Media online Ctwant melaporkan, hubungan ketiganya awalnya tidak diterima dengan baik oleh penduduk desa, yang dapat menerima 1 pria dengan 2 istri, tetapi tidak dengan 1 perempuan dengan 2 suami.
Setelah Kan melahirkan anak pertamanya, ketiganya harus mengorbankan beberapa hewan untuk persembahan.
Keluarga tersebut kemudian melakukan apa yang dianjurkan dan sejak saat itu mereka mengaku hidup bahagia.
Menurut seorang menantu perempuan mereka, ia tidak pernah melihat ketiganya bertengkar sama sekali.
Artikel ini diolah dari Kompas.com