TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Aksi mulia dan membanggakan dilakukan oleh siswa SMP N 4 Cepiring Kendal. Momen kelulusan yang umumnya dirayakan dengan konvoi dan coret baju, berubah 180 derajat.
Perayaan parade kelulusan diganti dengan program sumbang baju ke sekolah. Baju itu nantinya akan diberikan ke siswa baru maupun adik tingkat yang membutuhkan.
Adapun seragam yang dikumpulkan berupa setelan pramuka, baju batik hingga seragam osis lengkap dengan dasi dan topi.
Pengumpulan seragam dilakukan di halaman sekolah, didampingi guru dan kepala sekolah.
Siswa juga tampak antusias memberikan seragam mereka ke box besar yang sudah disediakan.
Salah satu siswa SMP N 4 Cepiring, Wira Mahardika Wahyu Pratama mengatakan pemberian seragam sekolah secara gratis kepada siswa baru maupun adik tingkat, bisa meringankan beban orang tua.
"Daripada dicoret-coret lebih baik diserahkan di sekolah agar disumbangkan pada adik kelas yang membutuhkan,"
"Bisa meringankan beban orang tua dan adik kelas." katanya, Jumat (14/6/2024).
Ia menilai budaya konvoi dan coret baju paska kelulusan sudah tak lagi relevan dengan perkembangan zaman.
Ia justru mengusulkan perayaan kelulusan digunakan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat.
"Coret-coret bagi saya sudah tidak zamannya. Itu mencerminkan rendahnya moral pendidikan," imbuhnya.
Kepala SMP N 4 Cepiring, Sutrisno menerangkan pemberian 'warisan' seragam merupakan bentuk kesadaran siswa untuk melatih jiwa sosial di lingkungan sekolah.
Sutrisno pun menjamin, seluruh seragam yang diberikan oleh siswa berada dalam kondisi bagus.
"Seragam bisa langsung dipakai, atributnya juga sudah lengkap tinggal ganti nama dan kelas saja," terangnya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi rutinan paska kelulusan siswa-siswinya.
"Ini sangat baik dan mungkin sekolah lain juga ada yang melakukan hal yang sama. Meski terlihat sepele, hal ini benar-benar bisa membantu bagi yang membutuhkan," ujarnya. (*)