Kemudian Euis juga membeberkan klarifikasi soal ucapannya kepada pendemo yang dinilai tak simpatik.
Euis menjelaskan ucapannya itu terlontar itu untuk menimpali guru honorer yang menangis.
"Abdi mah hayang ceurik Ibu" (artinya: saya mau nangis, Ibu),” ucapnya mencontohkan perkataan guru honorer yang menangis.
Kemudian karena ucapan guru honorer itulah ia menimpal dengan jawaban ucapannya tersebut.
"nga/mangga atuh nangisna sing sae" (silakan nangis yang bagus), kata Euis ketus.
Lalu, Euis menjelaskan bahwa selama audiensi dirinya tidak pulang dan kembali ke ruangan karena dilarang oleh peserta aksi.
Hingga akhirnya ia mengaku berada di kantor Sekretariat DPRD Garut hingga larut malam waktu pukul 22.30 WIB setelah selesai kegiatan audensi para guru honorer yang berdemo tersebut.
(*)