Teman-teman Kutut sampai terbang ketakutan ketika aku dating ke tempatnya!”
“Setiap burung di ciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bersyukurlah. Kedua mata kita terletak di depan, seperti mata manusia.
Letak mata burung-burung lain, ada di kiri dan kanan kepalanya.
Bukankah kita istimewa?” kata ibu Owi.
“Aaah, Ibu sama saja dengan ibu Han. Suka memuji diri sendiri!” kata Owi.
“Pokoknya, besok malam aku tidak mau ikut berburu. Amu mau tidur saja supaya besok pagi bisa bermain dengan Kutut dan Nuri!”
Besok malamnya, Owi benar-benar tak mau ikut berburu.
Malam sangat sunyi.
Sesekali terdengar suara serangga malam.
Owi mencari serangga di semak-semak untuk mengisi perut.
“Sssiiis… siiiisss…” desis seekor ular besar.
Owi terpaku melihatnya.
“Owi, cepat terbang ke sini!” terdengar suara Han.
Dengan ketakutan Owi terbang ke sebuah pohon.