TRIBUNJATENG.COM, JERMAN - Insiden tabrakan antara Kevin Danso dan Kylian Mbappe dalam laga Austria Vs Perancis, membawa kerugian besar bagi Didier Deschamps.

Dikabarkan oleh sang pelatih, Kylian Mbappe kini harus mendapatkan perawatan lantaran mengalami patah hidung.

Padahal, pasca melawan Austria, Timnas Perancis harus menghadapi lawan berat, yakni Belanda pada laga kedua Grup D Piala Eropa 2024 ini.

Baca juga: Kylian Mbappe Pamer Foto Semasa Kecil, Kenakan Jaket Real Madrid, Klub Impian Kini Jadi Kenyataan

Baca juga: BREAKING NEWS! Kylian Mbappe Resmi Berseragam Real Madrid Mulai Hari Ini

Pelatih Timnas Perancis, Didier Deschamps memberikan kabar terbaru mengenai kondisi Kylian Mbappe seusai laga Austria Vs Perancis pada Senin (17/6/2024) atau Selasa (18/6/2024) dini hari WIB.

Didier Deschamps menyebut bahwa hidung Kylian Mbappe kemungkinan besar patah pada laga Grup D Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Dusseldorf Arena tersebut.

Mbappe terlibat dalam proses gol tunggal Perancis pada laga tersebut dimana umpan silang derasnya hanya bisa dihalau bek Austria, Maximilian Wober, ke gawangnya sendiri.

Kylian Mbappe menderita cedera hidung serius setelah mukanya bertabrakan dengan bahu bek Austria, Kevin Danso.

Darah sempat mengalir dari hidung sang pemain, dimana itu terlihat jelas menodai jersey Perancis yang putih.

Mbappe pun sempat mendapat perawatan di pinggir lapangan dan berusaha melanjutkan laga.

Baca juga: Gaji Kylian Mbappe Bakal Setara Dua Pemain Ini di Real Madrid

Baca juga: Tchouameni Beri Bocoran Kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Tetapi dia kemudian harus ditarik keluar dan digantikan oleh Olivier Giroud.

Deschamps pun tampak mengonfirmasi kabar terburuk dari cedera Kylian Mbappe.

"Tampaknya seperti itu (patah), hidungnya tidak terlihat baik sama sekali," ujar Didier Deschamps seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

"Nanti bakal dilihat lagi."

Dokter tim Perancis, Franck Le Gall bakal melakukan pindaian untuk memeriksa kondisi calon pemain Real Madrid tersebut.

"Tentu saja, hal tersebut menjadi noda hitam di laga tersebut," ujar Didier Deschamps.