Kemarin ada beberapa siswa kami yang U16 diundang untuk TC (Timnas), tapi kebetulan belum beruntung. Yang putri U17 juga ada. Mungkin Juli ini ada yang dipanggil ke Gothia Cup, dua anak yang pergi ke sana sebagai perwakilan Indonesia.
Bicara sekolah sepakbola, kami tidak melupakan sisi akademiknya. Anak-anak ini tetap sekolah dengan normal seperti biasa, cuma porsinya berbeda. Maka kami bangun sekolah SD, SMP, dan SMA. Bahkan kami 2023 lalu juga baru saja meresmikan Universitas Safin Pati. Ini menjadi kebanggan masyarakat Pati. Karena kami universitas umum yang punya 16 prodi. Ini bagian dari upaya menguatkan SDM.
Artinya, anak-anak yang sekolah sepakbola, maka juga tidak ketinggalan akademisnya. Untuk itu kami juga sediakan mulai SD sampai universitas.
Mengapa membangun sekolah olahraga dan kampus di Pati?
Kebetulan saya lahir di Pati. Walaupun sejak SD saya sudah merantau. SD dan SMP saya di Merauke. SMK balik lagi (ke Pati). Kemudian saya besar di Jakarta, 20 tahun lebih.
Ini wujud kecintaan saya pada tanah kelahiran. Saya berusaha membuat pengungkit supaya Pati lebih hidup. Orang datang ke Pati bawa duit supaya perputaran ekonomi meningkat dan pendapatan masyarakat meningkat juga.
Apakah harus terjun ke politik Pak?
Kalau kita jadi pengusaha bisa beri sumbangsih lewat CSR. Tapi dengan terjun di politik maka memiliki kewenangan, dengan pemikiran, tangan, bolpoin, bisa membantu Pati lebih maksimal. Ini jadi cita-cita kami. Penduduk Pati ada 1,3 juta.
Wilayahnya juga luas. Inilah hal yang menurut saya perlu kita gotong dan kuatkan bersama. Kita-kita yang memang peduli Pati.
Bagaimana pengalaman jadi Wakil Bupati?
Tahun 2017 kebetulan saya masih di Jakarta, Pak Haryanto meminta saya ikut membantu, berpartisipasi membangun Pati, akhirnya saya putuskan pulang ke Pati. Saya pikir itu bagian dari niat kami menguatkan pembangunan di Pati. Diaspora Pati harus mau ikut berpikir bersama memajukan Pati.
Apakah sudah komunikasi dengan Parpol?
Rekomendasi itu kan dari pusat. Kami tinggal menunggu arahan dan perintah. Kalau memang baik dan bisa mensupport kenapa tidak? Harus bareng-bareng saling menguatkan. Gotong royong yang paling penting.
Kami optimistis mendapat rekomendasi dari Ketum PDIP. Kalau diberi rekomendasi, dipercaya, kami akan bekerja maksimal. Kalau sudah ada niat baik untuk melakukan hal baik, pastinya akan terbuka jalannya.
Apa nilai positif wirausaha dibawa ke politik?