TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang tampil mengesankan di Liga 1 2023/2024 musim lalu dengan berhasil menempati urutan keenam pada klasemen akhir.
Posisi akhir tersebut merupakan prestasi terbaik PSIS selama era Liga 1, atau saat PSIS kembali promosi ke kasta tertinggi sepakbola tanah air.
Keberhasilan PSIS menempati posisi enam musim lalu tak lepas dari performa tim Mahesa Jenar selama semusim penuh.
PSIS mampu bersaing di papan atas klasemen.
Bahkan, PSIS lebih banyak berada di posisi empat besar selama berjalannya kompetisi Liga 1 2023/2024.
"Saya pikir dengan para pemain musim lalu, kami melalui kompetisi dengan sangat baik," ujar pelatih PSIS Gilbert Agius.
"Kami bahkan selalu di posisi empat besar, lima besar. Tidak mudah bertahan di sana karena tim lain juga punya kekuatan yang cukup bagus baik secara teknis maupun non teknis," tambahnya.
Menatap musim baru, Gilbert menyebut sebuah tantangan besar untuk kembali mengulang prestasi musim lalu.
Hal ini dikarenakan PSIS cukup banyak melepas pemain yang musim lalu selalu tampil reguler.
Mulai dari deretan line up utama di sektor pertahanan yakni Fredyan Wahyu (Bek kanan), Lucas Gama (bek tengah), Wahyu Prasetyo (bek tengah), dan Giovanni Numberi (Bek kiri).
Lalu, winger andalan asal Jepang Taisei Marukawa.
Pemain lain yang dilepas seperti Evan Dimas, Gian Zola yang juga pemain kepercayaan Gilbert Agius.
Situasi ditinggal banyak pemain membuat tim pelatih harus memulai dari awal membentuk pondasi tim untuk Liga 1 2024/2025.
"Kami harus melihat musim ini bagaimana para pemain baru menyesuaikan diri. Kita akan coba, tapi akan menjadi sebuah tantangan besar. Saya kira menjadi tantangan besar untuk kembali berada di papan atas," katanya.
Dibagian lain, menghadapi Liga 1 2024/2025, terdapat perubahan pada regulasi pemain asing yakni klub bisa mendatangkan delapan pemain asing kuota bebas.