TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berkomitmen menuntaskan proyek-proyek yang belum kelar pada tahun-tahun sebelumnya.
Dia meminta setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa.
Misalnya, dia menyebut, RSUD Mijen yang hingga kini belum beroperasi meski sudah lama dibangun.
Baca juga: Mbak Ita Ingin Kembali Kerjasama dengan Partai Golkar Kota Semarang dalam Pilwakot Semarang 2024
"RSUD Mijen masih kurang pembenahan landscape. Rumah sakit sudah bagus tapi belakangnya masih kaya alas, brangkal-brangkal. Belum lengkap, belum ada akses difabel," sebut Ita, sapaannya, Rabu (3/7/2023).
Selain RSUD Mijen, Ita menyebut, Jembatan Kaca Tinjomoyo juga belum rampung. Perlu ada penambahan antara lain railing tangga, toilet, tempat karcis, dan sarana pendukung lainnya.
"Kami tidak mau terjadi apa-apa, harus ada proteksi dan antisipasi," ungkapnya.
Selanjutnya, Ita meminta Jembatan Banjir Kanal Barat dipercantik.
Selama ini, masyarakat tidak mengetahui adanya bridge fountain.
Dia meminta ada perubahan-perubahan agar bisa diketahui masyarakat. Apalagi, sebentar lagi akan perayaan HUT RI.
Dia menilai, cukup banyak hal yang perlu dituntaskan. Seperti diketahui, kata dia, RPJPD Kota Semarang mengikuti prmerintah pusat mulai 2025 - 2045.
Baca juga: Video Mbak Ita Dorong Ponpes di Semarang Mandiri Pangan
Maka, tahun ini harus menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung.
Progam yang belum terealisasi lainnya yaitu tetenger Kota Semarang. Ini akan dituntaskan sebelum RPJPD 2025 - 2045.
"Sejak saya jadi wakil wali kota bersama Pak Hendi ga jadi-jadi tetengernya. Masa kita kalah dengan wilayah lain. Kita tidak punya batas kota yang cantik, jadi tetenger Kota Semarang. Sampai Desember saya minta ada penuntasan dari program-program pembangunan yang masih ada PR, harus selesai," paparnya. (eyf)