Berita Regional

Korban Tewas Longsor Tambang Emas Gorontalo Bertambah Jadi 12 Orang, 48 Belum Diketahui Nasibnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan pencarian dan pertolongan tengah mengevakuasi korban bencana tanah longsor di kawasan pertambangan emas tradisional di Bone Bolango. Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo merilis masih mencari 22 orang lagi yang dinyatakan hilang dalam bencana ini.(DOK. KPP PROVINSI GORONTALO)

TRIBUNJATENG.COM, GORONTALO – Ratusan orang menjadi korban bencana tanah longsor di kawasan pertambangan emas tradisional Bone Bolango, Gorontalo.

Berdasarkan data terkini, jumlah korban tewas bertambah menjadi 12 orang.

Penambahan dua korban ini disampaikan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo pada Senin (8/7/2024) malam.

Baca juga: Longsor di Tambang Emas Gorontalo: 10 Orang Tewas, 22 Selamat, 33 Belum Ditemukan

“Dua jenazah yang baru dievakuasi adalah Kaludi berjenis kelamin laki-laki dan seorang perempuan yang belum ada keterangan identitasnya,” kata Heriyanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Senin (8/7/2024).

Sementara, korban selamat yang berhasil dievakuasi berjumlah 44 orang.

Saat ini, tim SAR gabungan tengah mencari keberadaan 48 orang yang belum diketahui nasibnya.

“Hingga malam ini (Senin) jumlah korban total adalah 12 orang meninggal dunia, 44 orang selamat, dan masih ada 48 orang dalam proses pencarian.

Jumlah total korban adalah 104 orang,” pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Meninggal akibat Longsor di Bone Bolango Bertambah Menjadi 12 Orang, 48 Orang Masih Dinyatakan Hilang, Ini Daftarnya"

Baca juga: Longsoran Bebatuan Kapur Tewaskan Pemilik Tambang Ilegal di Grobogan

Berita Terkini