Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pedang Legendaris Durandal yang Tertancap 1.300 Tahun di Dinding Batu Hilang Misterius

Masyarakat Perancis kini dihebohkan dengan kabar hilangnya pedang legendaris Durandal, yang konon tertancap di batu selama sekitar 1.300 tahun.

Editor: m nur huda
Kolase/Tangkapan layar via Odditycentral
Pedang legendaris Raja Arthur yang tertancap di dinding batu selama 1.300 tahun kini telah hilang. 

TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Masyarakat Perancis kini dihebohkan dengan kabar hilangnya pedang legendaris Durandal, yang konon tertancap di batu selama sekitar 1.300 tahun.

Pedang ini sering disebut sebagai "Excalibur" pedang legendaris Raja Arthur.

Selain tertancap, pedang tersebut juga dirantai sebagai bentuk pengamanan tambahan.

Menghilangnya Durandal menjadi misteri besar dan menimbulkan banyak spekulasi di kalangan masyarakat. Apa yang sebenarnya terjadi pada pedang legendaris ini masih menjadi tanda tanya besar.

Legenda mengatakan bahwa seorang malaikat memberikan Durandal kepada Kaisar Romawi Suci Charlemagne, yang kemudian mempercayakannya kepada ksatria setianya, Roland.

Disebutkan dalam puisi abad ke-11 The Song of Roland, yang menyatakan bahwa kekuatan magisnya berasal dari kandungan gigi Santo Petrus, darah Santo Basil, dan rambut Santo Denis.

Roland dikatakan telah mencoba mematahkan pedang kepercayaannya setelah terluka dalam pertempuran di Roncevaux Pass, agar pedang itu tidak jatuh ke tangan kaum Saracen.

Namun, Durandal tidak bisa dihancurkan, jadi dia melemparkannya ke langit, dan pedang itu mendarat di batu raksasa, di mana pedang itu diduga tetap ada sejak saat itu sampai saat ini.

Sebagaimana diberitakan Odditycentral pada Senin (8/7/2024), banyak yang tidak tahu apa yang terjadi pada pedang legendaris tersebut.

Meskipun dirantai pada batu setinggi 10 meter di atas tanah, suatu hari pedang legendaris itu menghilang begitu saja, kemungkinan besar dicuri.

Hal itu menjadi pukulan berat bagi Desa Rocamadour di Perancis yang nasibnya terkait dengan pedang legendaris tersebut.

Kini, semua orang berharap pedang itu diambil kembali sehingga semuanya bisa kembali seperti semula.

"Rocamadour merasa sebagian dari desa ini telah dirampok, namun meski hanya sebuah legenda, nasib desa kami dan pedang ini saling terkait," kata Wali Kota Dominique Lenfant kepada surat kabar Perancis La Dépêche.

"Kami akan merindukan Durandal. Ini telah menjadi bagian dari Rocamadour selama berabad-abad, dan tidak ada pemandu yang tidak menunjukkannya saat dia berkunjung," jelas dia.

Penduduk setempat kini berharap relik berharga mereka dikembalikan ke tempatnya semula, di dinding batu yang dilemparkan oleh Roland, baik oleh pencuri atau pihak berwenang setempat yang menemukannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pedang Legendaris Raja Arthur yang Tertancap 1.300 Tahun Kini Hilang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved