Berita Semarang

Pemkot Semarang Apresiasi Baznas Jateng Bangun RPHH di eks Relokasi Pasar Johar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin, dan para tamu undangan berdoa seusai pembangunan Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa (9/7/2024).

TRIBUNJATENGNCOM, SEMARANG - Pemkot Semarang mengapresiasi langkah Baznas Jateng membangun Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks Relokasi Pasar Johar Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). 

Pembangunan ditandai dengan groundbreaking yang dihadiri Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin, serta beberapa pejabat lain, Selasa (9/7/2024). 

Dalam kesempatan itu, Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang berterima kasih dan apresiasi Baznas Jateng yang telah menginisiasi pembangunan RPHH ini.

Baca juga: CURHAT Tri Wasana Warga Semarang “Menggeh-menggeh” Kuliahkan Anak di Kampus Negeri

Baca juga: Data Coklit Masuk 58 Persen, KPU Kota Semarang Catat 7.108 Pemilih Masuk Kategori tak Penuhi Syarat

Menurutnya, RPHH memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai infrastruktur pengendali inflasi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang. 

Dia menyebut, kebutuhan daging di Kota Semarang masih sangat tinggi, apalagi Kota Atlas merupakan wilayah perdagangan dan jasa.

Setiap pekan, permintaan daging bisa melebihi stok yang ada, sehingga diharapkan dengan adanya RPHH dari Baznas Jateng ini, mampu memenuhi kebutuhan daging halal untuk masyarakat.

Pihaknya juga siap bekerja sama terkait penyediaan hewan potong untuk didistribusikan di RPHH. 

“Kami punya BUMD terkait RPHH dan peternakan sapi, sehingga bisa kolaborasi bisnis to bisnis."

"Sehingga nantinya perputaran ekonomi ada di Semarang."

"Ini akan menjadi sinergi Pemkot Semarang, Baznas Jateng, dan Pemprov Jateng sebagai upaya pengendali inflasi,” ujarnya di sela-sela kegiatan. 

Ita juga mengucapkan syukur dengan adanya RPHH ini.

Pemkot Semarang bisa mengurangi penyediaan daging halal dari luar.

Pihaknya memastikan akan terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan daging halal bagi warga Kota Semarang dan daerah lainnya. 

“Harapannya, RPHH ini tidak hanya mengcover kebutuhan Kota Semarang, tapi juga hinterland."

"Bahkan hingga ke Jakarta, daripada datangkan dari NTT," ucapnya. 

Ita berkomitmen, memberi support dari hulu hingga hilir terkait dengan pangan halal.

Bahkan, hingga olahannya seperti nugget, abon, dan sosis, selain daging segar.

Jika pasokan daging bisa dipenuhi dari Semarang tentu harga akan semakin rendah. 

“Inflasi ini salah satunya dipengaruhi harga daging."

"Kalau di Semarang bisa dikendalikan harganya, otomatis inflasi juga akan turun,” lanjutnya.  

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji menjelaskan, RPHH ini dibangun dalam rangka upaya dari pihaknya memenuhi kebutuhan umat Islam untuk mengkonsumsi daging halal.

Dirinya berharap, pembangunan ini bisa sesuai target, mengingat kebutuhan daging semakin meningkat. 

Baca juga: Forkos Kabupaten Semarang Gelar Sosialisasi Cegah Narkoba Lewat Gelar Seni Budaya dan UMKM

Baca juga: Pekan Kedua Coklit Pantarlih di Kota Semarang: 7.108 Pemilih Masuk Kategori Tidak Memenuhi Syarat

“Semoga dalam waktu dekat sudah bisa digunakan, sehingga nanti yang beredar di masyarakat itu semuanya halal."

"Kami dalam waktu tiga bulan lagi sudah sampai batas, dimana produk harus ada kehalalannya, yakni 17 Oktober 2024."

"Insya Allah semoga bisa segera berproses agar bisa menyediakan untuk kebutuhan masyarakat atas daging halal,” terangnya. 

Pada RPHH itu, nantinya bisa menampung hingga 50 sapi.

Pihaknya juga sudah melatih 400 juru sembelih bersertifikat. 

“Jadi semua yang disembelih mau ayam, kambing, maupun sapi agar disembelih oleh mereka yang sudah bersertifikat halal."

"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melakukan pelatihan lagi, sehingga mereka yang sudah dilatih punya profesi."

"Selain penyembelih punya setifikat, kami ingin agar hewan tetap nyaman saat disembelih,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin mengapresiasi dan mendukung terobosan Baznas Jateng dalam membangun RPHH.

Dirinya mengakui jika RPHH di Jawa Tengah masih belum cukup, terutama saat melayani kebutuhan penyembelihan pada perayaan Iduladha. 

Ia berharap, pembangunan ini bisa memenuhi kebutuhan tempat pemotongan hewan halal di Jawa Tengah.

“Harapannya sama-sama menguntungkan, terutama bagi masyarakat Jawa Tengah,” imbuhnya. (*)

Baca juga: Pengganti Caleg Terpilih yang Mengundurkan Diri, KPU Karanganyar: Sesuai Hasil Perolehan Suara

Baca juga: KISAH Adi Terpaksa Balik Kanan Karena TPA Sukosari Karanganyar Ditutup Sementara, Diprotes Warga

Baca juga: Penyebab Tingginya Angka Stunting di Kendal, Windu Suko Basuki: Banyak yang Nikah Dini

Baca juga: Disporapar Kota Tegal Imbau Pengunjung Wisata Pantai Waspadai Air Laut Pasang

Berita Terkini