"Ya masih saudara, saudara jauh, sih," ujarnya.
Lantaran masih memiliki hubungan kekeluargaan tersebut, maka Euis bisa ikut memandikan jenazah Vina.
Ia pun mengungkapkan secara detail kondisi jenazah almarhumah Vina.
"Saya yang mandiin, saya yang tahu," tambahnya.
Euis memastikan tidak ada luka sayatan dan luka tusukan di tubuh Vina.
Oleh karena itu, Euis menyebut polisi berbohong.
"Bohong bapak polisinya. Kon mrene, tak jewer pisan (suruh ke sini, saya jewer nanti), kurang ajar, kok ditusuk-tusuk? Bohong!"
"Sumpah demi Allah, bersih (tidak ada luka tusukan dan sayatan), ibu yang mandiin," bebernya.
Hanya saja, ia menemukan luka di bagian belakang kepala Vina, yang menurutnya, akibat pemukulan.
Ia pun ragu, Vina jatuh dari motor. Sebab tak ada luka lecet di sekujur tubuh mendiang.
Hanya saja, ia menyebut bagian kaki dan tangan Vina mengalami luka sangat parah.
Pemandi jenazah Vina, Nenek Euis menyebut polisi berbohong soal adanya luka tusukan di tubuh Vina.
"Kalau jatuh, otomatis ada luka lecet, ini mulus, nggak ada luka. Cuma ini kakinya patah semua, terus tangannya senglek (patah)," kata dia.
Ia juga menemukan luka pada hidung hingga telinga.
Baca juga: Keluarga Vina Cirebon Tertekan dan Kena Bully
Saat memandikan Vina pun, Euis mengaku prihatin dengan kondisi remaja 16 tahun itu.
"Saya mandiin sampai bersih, tak sabunin, duh kasihan banget ini," bebernya.