Kaesang Pangarep Beri Sinyal Pilgub Jateng 2024: Elektabilitasnya Melejit Tinggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memberi sinyal terkait langkah politiknya di Pilkada Serentak yang akan digelar pada November 2024. Kaesang mengindikasikan akan lebih memilih Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah dibandingkan Jakarta, karena elektabilitasnya lebih tinggi di Jateng.

Sinyal tersebut didasarkan pada hasil survei elektabilitas yang dirilis oleh Litbang Kompas beberapa waktu lalu. "Alhamdulillah, peluangnya sangat besar di Jawa Tengah," kata Kaesang setelah meresmikan kantor DPD PSI di Semarang, Sabtu (20/7/2024).

"Survei saya di DKI masih kecil, terakhir Litbang Kompas menunjukkan saya masih di angka satu persen," tambahnya dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (22/7/2024).

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengungkapkan bahwa elektabilitasnya di Jateng berada di puncak meski tidak memasang foto dan baliho di daerah tersebut. "Alhamdulillah di Jawa Tengah, tanpa foto, baliho, dan billboard, saya nomor satu," sambungnya.

Meskipun demikian, Kaesang belum mau berbicara banyak tentang kepastiannya maju di Pilkada 2024, termasuk apakah akan maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. Kaesang meminta publik menunggu hingga Agustus 2024 terkait pilihannya. "Tunggu nanti di bulan Agustus saat pendaftaran. Ditunggu saja," katanya. "Kalaupun saya mendaftar di Jawa Tengah, saya pasti bertemu lagi."

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei elektabilitas sejumlah tokoh jelang Pilkada Jateng 2024. Hasilnya, Kaesang menempati urutan pertama dengan perolehan elektabilitas 7 persen berdasarkan survei yang digelar melalui wawancara tatap muka pada periode 20 hingga 25 Juni 2024.

Di urutan kedua, ada Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen, diikuti mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (8,9 persen), artis Raffi Ahmad (7,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen), mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo (6,7 persen), dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (5,6 persen).

Survei tersebut melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 4,4 persen. Survei ini sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Berita Terkini