Alasan Dede Beri Kesaksian Palsu Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Padahal Ketinggalan Berita

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan Dede Beri Kesaksian Palsu Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Padahal Ketinggalan Berita

Alasan Dede Beri Kesaksian Palsu Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Padahal Ketinggalan Berita

TRIBUNJATENG.COM - Dede, salah satu saksi dari kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky akhirnya mengakui jika kesaksiannya selama ini palsu.


Bahkan ia baru tahu kasus pembunuhan Vina dan Eky 2 hari setelah kejadian.


Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Dede, Asido Hutabarat.


“Jadi yang pasti kan gini ini merupakan suatu itikad baik dari Dede karena hidupnya tidak tenang di luar sana,” ujar kuasa hukum Dede, Asido Hutabarat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2024).


“Dia mengalami kebebasan tapi dia sadar bahwa kesaksian itu menyebabkan adanya terpidana,” terangnya.

 

Dede mengatakan dirinya tidak tahu bahwa para terpidana berada di lokasi tewasnya Vina dan Eky. Dede baru mengetahui ada kecelakaan sekitar dua hari setelah peristiwa itu terjadi dari informasi orang-orang sekitar.


Dede bercerita saat itu Aep menghubungi dirinya melalui telepon pada malam hari. Aep meminta agar Dede menemaninya ke Polsek Cirebon.


"De anterin saya yuk ke Polsek'. Saya anterin ke dalem. Setelah di dalem ya di luar sebelum masuk kan ada saya, Aep, Pak Rudiana," ujar Dede.


Sosok Aep merupakan pekerja cuci kendaraan yang menjadi salah satu saksi di kasus Vina. Keterangan Aep tercatat dalam BAP oleh Iptu Rudiana. Rudiana juga dikenal sebagai ayah dari Eky.


Pada saat kejadian, Aep mengaku sedang berada di tempatnya bekerja. Dia melihat Vina dan Eky melintas di depan warung tempat para terpidana sedang berkumpul.


Dede mengklaim diarahkan Aep dan Rudiana untuk memberikan keterangan palsu. Ia mengaku sebenarnya tidak mau memberikan keterangan palsu kepada penyidik. Namun, dia merasa terpaksa dan takut dengan polisi.


Sebelum memberikan keterangan di hadapan penyidik, Dede sempat diminta agar seolah-olah mengetahui peristiwa pembunuhan Vina dan Eky. Dede menegaskan dirinya tak diberikan bayaran apapun.


"Sebelum masuk ruangan dibilangin 'kamu bilang aja lagi nongkrong di warung ada segerombolan anak-anak melempar batu bawa bambu'. Aep sama Rudiana ngasih tau saya, dua-duanya," kata Dede.


Menurut Dede, Aep mengarahkannya untuk memberi keterangan palsu lantaran kesal dengan salah orang yang saat ini menjadi terpidana. Alasan itu Dede ketahui setelah bertanya langsung kepada Aep setelah dirinya terpaksa memberikan keterangan palsu.


"Saya tahu akibatnya. Setelah menerima BAP saya ngomong ke Aep, 'kenapa mau buat kesaksian ini? Kan bakal berat ke depannya?'," kata Dede.


"[Dijawab] 'Sudah saya kesal sama terpidana itu' kata Aep 'karena pernah dipukulin.'," tambahnya menirukan jawaban Aep.


(*)

Berita Terkini