Berita Viral

Berawal dari Dendam, Lea Tikoalu Ikut Sekte Sesat: Bersetubuh dengan Iblis hingga Diramal Berkhianat

Penulis: Awaliyah P
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berawal dari Dendam, Lea Tikoalu Ikut Sekte Sesat: Bersetubuh dengan Iblis hingga Diramal Berkhianat

Berawal dari Dendam, Lea Tikoalu Ikut Sekte Sesat: Bersetubuh dengan Iblis hingga Diramal Berkhianat

TRIBUNJATENG.COM - Lea Tikoalu mantan dancer Agnez Mo mengaku pernah bergabung dalam sekte sesat pemuja iblis.

Hal ini Le Tikoalu ungkap sendiri saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo.

Pada kesempatan tersebut, Lea Tikoalu membeberkan awal mula ia bisa bergabung dengans ekte sesat tersebut.

Semua bermula dari rasa dendam yang Lea Tikoalu simpan terhadap ibunya.

Kemudian, datanglah seorang yang disebut "Maha Guru" meramal dirinya akan menjadi pengkhianat.

Percaya tak percaya, ucapan Maham Guru tersebut benar-benar terjadi.

Maha Guru yang diceriakan Lea Tikoalu berjenis kelamin laki-laki.

Bahkan, Lea Tikoalu mengaku pernah bersetubuh dengan iblis.

Berdasarkan penuturan Lea Tikoalu, Maha Guru memiliki ilmu yang luar biasa.

Maha Guru mampu menghadirkan bintang di langit, mengendalikan ombak di pantai, menyembuhkan orang sakit, hingga meramal.

"Lagi santai gitu ya, di pinggir pantai, kan kita suka nongkrong di pantai Ngliyep."

"Itu dia ngeliat ke langit, tiba-tiba ada bintang nongol."

"Terus ombak itu dia bisa atur, sambil ngobrol kita," ungkap Lea Tikoalu.

Denny Sumargo sempat tidak percaya atas pernyataan Lea Tikoalu.

Namun Lea Tikoalu meyakinkan bahwa hal itu nyata dan benar.

"Ini nyata, gua ngeliatnya, itu terjadi," ujar Lea Tikoalu serius.

Selama belajar dengan Maha Guru, Lea Tikoalu kerap mengikuti ritual-ritual aneh.

Termasuk penyembahan yang  berwujud bersetubuh dengan iblis.

Ada juga hal-hal lainnya yang di luar nalar manusia.

"Itu ada pelat besi hitam, ada lilin, pentagram, dipukul-pukul gitu sampai terbang, melayang," kata Lea Tikoalu.

Selain itu, Maha Guru diklaim bisa menyembuhkan orang sakit.

Akan tetapi, orang yang sembuh dari sakit tersebut nantinya akan sakit lagi.

Sebab, proses penyembuhan dibantu oleh iblis.

"Karena sembuhnya dari kuasa gelap, (penyakitnya) balik lagi," kata Lea.

Lea Tikoalu pun mengungkap bahwa hal itu juga memberi keuntungan untuk Maha Guru.

Menyembuhkan orang sakit mampu menambah ilmu dan kekuatan Maha Guru tersebut.

Semakin banyak pengikut serta orang yang mempercayai Maha Guru, maka ilmu sang Maha Guru juga semakin bertambah.

Sosok Maha Guru Buronan di UK

Pada kesempatan yang sama, Lea Tikoalu juga mengungkap bawah sang Maha Guru adalah buronan di UK (United Kingdom).

Sebelum membuat sekte aliran sesat di Indonesia, Maha Guru sempat membuat sekte sesat yang sama di UK.

Lea Tikoalu mengetahui hal tersebut karena ada seorang wanita yang bernasib sama seperti dirinya.

Wanita itu menjadi korban aliran sesat sang maha guru.

Karena merasa dirugikan, wanita tersebut melapor ke polisi, hingga kemudian sang maha guru ini diburon oleh polisi UK.

Lantaran sudah tidak aman membuka praktik gelap di UK, maha guru tersebut pindah ke Indonesia.

Di Indonesia, orang yang percaya klenik dan tahayul kemudian menjadi pengikut sang maha guru.

"Sampai saat ini sekte itu masih ada," ungkap Lea Tikoalu.

Hanya saja, dingkap Lea Tikoalu, sang Maha Guru sudah meninggal.

Maha guru meninggal di masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Namun begitu, sang maha guru menurunkan ilmunya kepada seorang muridnya.

Karena itu pula, sekte aliran sesat tersebut hingga kini masih ada dan terus berjalan.

Mampu Meramal

Maha guru disebut Lea Tikoalu mampu meramal sesuatu.

Pernah satu ketika, Lea dipanggil oleh Maha Guru tersebut.

"Gara-gara ujian kenaikan tingkat yang di Malang itu, tapi sebelum ujian kenaikan tingkat."

"Itu malamnya aku dipanggil sama si Maha Guru. Dipanggil kan sama dia, cuma empat mata doang di rumahnya dia."

"Nanti kamu tuh jadi pengkhianat aku loh, aku bilang enggak kak kan aku sayang banget sama kamu."

"Enggak, nanti perguruan ini hancurnya gara-gara kamu. Dan ternyata bener kan, aku bilang enggak kak enggak mungkin," cerita Lea Tikoalu.

"Udah nih, besoknya kita semua harus pergi ke napak tilas yang ada di Bromo itu."

"Ujian kan besoknya itu tanggal 17 Agustus 1995 kita ujian Internasional. Jadi, dari negara UK ada, dari London ada, pokoknya dari semua negara-negara itu dateng ke Surabaya pada saat itu."

"Dan sekarang yang terbesar di Arab," lanjut Lea Tikoalu.

Lea mengungkap jika Maha Guru meramal dirinya akan menjadi pengkhianat dan hal tersebut benar-benar terjadi.

"Pas yang aku nih waktu gini pas begini kan mau maju kan."

"Dan, mau maju kan ngelawan ombak, aku kan nggak bisa berenang, badan aku tuh keputer, terus keseret, ketarik."

"Yah akunya sempet ilang, sempet nggak ada, sempet ketarik (ke laut). Itu dari Tim SAR, kecelakaan," ungkap Lea Tikoalu.

Lea Tikoalu diketahui mengalami kecelakaan saat ujian kenaikan tingkat berlangsung.

Di sisi lain ia juga tidak bisa berenang dan sempat terjadi kecelakaan saat mengikuti ujian.

"Aku sadarnya tuh ditamparin sama Tim SAR tapi udah gelap, ini udah pasir udah apa."

"Terus gara-gara lu nih, liat kan gara-gara kamu. Nah, aku selamatnya selamat gara-gara aku bilang Tuhan Yesus tolong dibalikin aku ke pantai," tandas Lea Tikoalu. (*)

Berita Terkini