TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sejumlah warga Dukuh Bogorame, Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, mengeluhkan keberadaan kandang ayam petelur berskala besar di area permukiman.
Keberadaan kandang ayam tersebut menimbulkan bau tak sedap di lingkungan. Selain itu, banyak lalat yang masuk ke dalam rumah warga.
Warga Dukuh Bogorame, Nurmawati (38), mengatakan bahwa warga sudah tidak sabar lagi menyikapi keberadaan kandang ayam yang telah tiga tahun berdiri tersebut.
Baca juga: Pemalsu Merek Celana Cardinal di Pati Divonis Penjara 1 Tahun 10 Bulan
Warga khawatir, jika dibiarkan, akan berimbas negatif pada kesehatan masyarakat.
Karena itu, pihaknya melaporkan persoalan ini kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati, Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Indonesia (DPMPTSP), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, agar segera ditindaklanjuti.
Nurmawati menegaskan, laporan ini bukan berarti dirinya melarang warga untuk menjalankan usaha.
Hanya saja, dia berharap usaha apa pun yang dijalankan, pemiliknya harus memperhatikan faktor lingkungan.
Harus dipastikan bahwa usaha yang dijalankan tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan sekitar.
"Boleh usaha, tapi yang lain dipikirkan juga. Kalau usaha ternak ayam dekat permukiman ini, kan, mengganggu lingkungan. Sangat bau dan banyak lalat," kata dia, Kamis (25/7/2024).
Nurmawati menambahkan, jarak dari rumahnya ke kandang ayam petelur tersebut hanya sekira 15 meter.
Sehingga dirinya khawatir kesehatan anak-anaknya bisa terganggu jika terus terpapar udara yang tercemar bau dan lalat dari kandang ayam.
"Saya sendiri juga sering pusing dan muntah saat mencium bau dari kandang ayam. Saya minta usaha ternak ayam petelurnya dihentikan, kalau tidak bisa setidaknya kandang ayam harus dipindah dari sini," ucap dia.
Terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiyono mengatakan, pihaknya sudah mendatangi dan mengecek kandang ayam yang dikeluhkan warga.
"Kami dapat aduan dari masyarakat. Kemudian kami gerak cepat. Kami datangkan tim ke sana untuk mengecek lokasi. Kemudian nanti kami akan mengadakan rapat dengan pihak DLH, karena ini menyangkut lingkungan warga sekitar," tandas dia. (mzk)
Baca juga: Viral Pedagang Makanan Jualan di Tengah Kuburan di Pati, Ini Faktanya