TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Keberadaan Badai Harish Faza, mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta ini masih misteri hingga saat ini.
Dia menghilang seusai pamit ke keluarga (orangtua) untuk pergi ke Yogyakarta pada 27 Juli 2024, dalam rangka menyelesaikan skripsi dan mencari tempat indekos.
Badai yang merupakan mahasiswa asal Pedurungan Kota Semarang ini pun tak bisa dihubungi atau hilang kontak.
Baca juga: Keberadaan Badai Mahasiswa UPN Asal Semarang Masih Misterius, Menghilang Sejak 27 Juli 2024
Baca juga: Cek Fakta Video Viral Puluhan Pelajar SMP Belum Bisa Baca, Video Lama Diunggah Ulang
Kabar ada seorang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta diduga hilang, viral di media sosial.
Diketahui sosok mahasiswa tersebut bernama Badai Harish Faza.
Dia tidak diketahui keberadaannya sejak 27 Juli 2024.
Diketahui sosok Badai Harish Faza merupakan mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta.
Dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (2/8/2024), Sub Koordinator Humas dan Kerja Sama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto mengatakan, sampai saat ini Badai belum diketahui keberadaannya.
"Sampai saat ini belum ada kabar (keberadaan Badai Harish Faza)," ujar Panji Dwi Ashrianto.
Pihak UPN Veteran Yogyakarta pun telah memposting informasi lengkap, termasuk kronologi hilangnya Badai Harish Faza di Instragram @infoupnyk.
Di postingan juga ditulis bagi yang memiliki informasi maupun mengetahui keberadaan Badai untuk segera menghubungi nomor 08193203610 atau mengirim pesan langsung ke Instagram resmi kampus @infoupnyk.
Kronologi Badai Harish Faza Menghilang
Kronologi kejadian berawal pada 30 Oktober 2023, pukul 15.30, Badai berangkat untuk melaksanakan tugas akhir ke Palembang, Sumatera Selatan.
Setelah menyelesaikan tugas akhir di Palembang pada 19 Januari 2024, Badai pulang ke rumahnya di Kecamatan Padurungan, Kota Semarang.
"Jadi di rumah cukup lama karena setelah selesai magang pada Januari 2024, baru ke Yogyakarta pada Juli 2024."
"Jadi cukup lama di rumah," ucapnya.
Baca juga: Viral Pengantin di Gresik Hadiahi Tamu Dengan Tiket Umrah, Pesta Dimeriahkan Nassar
Baca juga: Kronologi Hilangnya Mahasiswa UPN Yogya, Setelah Tugas Akhir ke Palembang Sempat Pulang ke Semarang
Pada Minggu 14 Juli 2024 pukul 16.00, Badai berangkat ke Yogyakarta untuk menyelesaikan skripsi dan mencari tempat kos.
Sejak hari keberangkatannya ke Yogyakarta, Badai belum memberikan kabar dan ponselnya tidak bisa dihubungi.
Ponsel Badai sempat aktif hingga pukul 20.27 pada Sabtu 27 Juli 2024.
"Jadi ketika pamit ke Yogyakarta dan hilang kontak, tapi nomornya masih aktif, dihubungi masih bisa, cuma yang bersangkutan tidak merespons, tapi yang jelas tidak bisa dihubungi," ucap Panji Dwi Ashrianto.
Panji mengungkapkan, pihak UPN Veteran Yogyakarta pun telah meminta informasi kepada teman-teman seangkatan Badai.
Dari informasi yang didapat, tidak ada masalah antara Badai dan teman-temannya.
"Kami mengumpulkan teman-teman angkatannya di 2019."
"Ketua angkatannya juga kami selalu ajak diskusi."
"Menurut informasi juga tidak ada masalah, secara sosial selama ini baik-baik saja," tuturnya.
Menurut Panji Dwi Ashrianto, Badai merupakan mahasiswa dengan nilai akademik yang relatif bagus.
"Terus rekam jejak akademik itu juga bagus yang bersangkutan," bebernya.
Diungkapkan Panji, pihak keluarga sudah membuat laporan ke pihak kepolisian terkait hilangnya Badai Harish Faza.
"Kami menunggu hasil laporan sembari terus koordinasi dengan pihak keluarga."
"Jadi publikasi di media sosial itu juga atas permintaan keluarga," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Mahasiswa UPN Jogja Hilang Misterius Hampir 3 Minggu, Begini Kronologi Sebelum Hilang
Baca juga: Hasil Temuan Bawaslu Kota Tegal saat Pengawasan Coklit Pilkada 2024
Baca juga: Bocoran Terbaru PSI, Nama Veronica Tan Masuk Daftar Usulan Sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Baca juga: Muncul Isu Pasangan Ahmad Luthfi dan Kaesang di Pilgub Jateng, PDIP Usung Hendi atau Andika Perkasa?
Baca juga: DINANTI! Hendrar Prihadi ataukah Andika Perkasa Calon Lawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024?