TRIBUNJATENG.COM, DELI SERDANG - Salah satu korban kecelakaan antara mobil Toyota Rush vs kereta api, di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang pada 21 Juli lalu, Herawati Menurung (51), meninggal dunia setelah 11 hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Kamis (1/8/2024).

Kabar meninggalnya Herawati Manurung disampaikan oleh tetangganya, Edward Manik.

Dengan begitu, total tujuh orang anggota keluarga Manullang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Ayah dan 5 Anaknya, Mobil Dihantam Kereta Api

Herawati merupakan istri dari Ramses Manullang, sekaligus ibu dari lima korban lainnya.

"Iya, meninggal sekitar 06.30 WIB pagi tadi. Jenazah masih di jalan. Dia mengalami luka parah," kata Edward Manik, Kamis.

Jenazah Herawati akan disemayamkan di rumah duka, lalu dimakamkan di Desa Huta Gurgur, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Berikut identitas tujuh korban meninggal:

1. Ramses Manullang (52)

2. Herawati Manurung (51/istri Ramses)

3. Gabriela Manullang (28/anak)

4. Sarah Manullang (26/anak)

5. Yohanes Manullang (24/anak)

6. David Manullang (22/anak)

7. Niko Manullang (20/anak).

Sebelumnya diberitakan, Toyota Rush berpelat nomor BK 1496 MAA tertabrak kereta api di perlintasan kereta tanpa palang di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, 21 Juli 2024.

Kejadian itu mengakibatkan enam orang yang merupakan satu keluarga meninggal dan satu orang kritis. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 11 Hari Dirawat Intensif, Herawati Manurung Meninggal, Total 7 Orang Sekeluarga Korban KA vs Rush

Baca juga: 2 Siswi SMK Tertabrak Kereta, 1 Tewas dan 1 Kritis