TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftar pemantau pemilihan Pilkada di Jateng masih minim.
Bahkan KPU Provinsi Jateng mencatat, hanya ada satu pendaftar.
“Padahal sosialisasi sudah dilakukan sejak Februari lalu,” ucap Ketua KPU Provinsi Jateng, Handi Tri Ujiono, Jumat (2/8/2024).
Handi mengatakan, pemantau Pilkada memiliki peranan penting dalam Pemilu.
Apalagi jika dihadapkan Pilkada dengan pasangan calon tunggal.
Peraturan MK juga mengamanatkan tentang pemantau Pilkada.
“Peraturan MK Nomor 6 Tahun 2020 menyebutkan, legal setanding gugatan Pilkada diserahkan ke pemantau Pilkada jika hanya ada satu pasangan calon tunggal,” ucapnya.
Dari hal tersebut, Handi mengatakan pemantau Pilkada punya peranan penting.
Ia juga menuturkan, standardisasi pemantau Pilkada berbeda dengan Pilpres.
Pasalnya, standardisasi pemantau Pilkada langsung dibentuk oleh KPU.
“Kalau saat Pilpres dan Pileg, pengampu pemantau adalah Bawaslu. Saat Pilpres dan Pileg lalu, ada 19 pemantau di Jateng,” tambahnya.
Baca juga: Rekom Gerindra Turun ke Pasangan Asri di Pilkada Blora, Djoko Nugroho: Patuh dan Taat Putusan Partai
Baca juga: Ternyata Tanda Pangkat Atribut Paskibraka di IKN Dibuat Perajin Asal Banyumas, Segini Harganya
Baca juga: DPC Gerindra Kabupaten Demak, Masih Menunggu Keputusan DPP Perihal Bupati dan Wabup
Baca juga: Kapolda Jateng Brigjen Ribut Ingin Tiru Cara Kerja Komjen Ahmad Luthfi : Jaga Kamtibmas