Di balik perjuangannya mencari nafkah itu, ternyata ada kisah yang lebih memilukan.
Ternyata Mak Eroh hidup seorang diri karena suami dan anaknya sudah lebih dulu meninggal dunia.
Saat diantarkan pulang, Mak Eroh tinggal di gubuk yang nyaris ambruk, bahkan mirisnya tak punya MCK.
“Kalo malam mau buang hajat emak ke belakang rumah menggali tanah untuk membuang hajatnya,” ungkap pengunggah.
Namun untuk mandi pagi atau siang biasanya emak ikut ke mesjid atau rumah tetangganya.
Ternyata Mak Eroh hidup sebatang kara tinggal di gubuk, suami dan anak meninggal dunia.
Kini mencari nafkah seorang diri
Hidup seorang diri dengan kondisinya yangs sudah renta, beruntungnya Mak Eroh mendapat bantuan dari pemerintah.
Mak Eroh rutin bisa mendapatkan bantuan beras dan BLT.
Meski begitu, bantuan dari pemerintah tersebut tidak cukup menghidupi kehidupannya sehari-hari.
Oleh karena itu, Mak Eroh tetap berusaha mencari nafkah dengan jualan sapu lidi tersebut.
Kini, kisah pilu Mak Eroh jualan sapu lidi ini viral dan menarik simpati warganet.
Tak sedikit warganet turut sedih atas nasib yang dialami Mak Eroh.
Sementara itu, pengunggah membuka donasi untuk membantu ekonomi dan pembuatan MCK di rumah Mak Eroh.
Berikut beragam komentar warganet.