Tak hanya itu diungkap oleh ibu dari baby key jika biasanya daycare memiliki CCTV yang bisa diakses oleh para orang tua, daycare milik Meita tidak memperbolehkan orang tua mengakses CCTV dan hanya untuk owner serta para guru yang berada di daycare tersebut.
Sementara itu diungkap oleh ayah dari baby A juga anaknya jauh lebih lama dibanding baby key.
Sang anak telah dititipkan di daycare milik Meita Irianty sejak April 2023 lalu.
Alasan ayah baby A menitipkan sang anak, lantaran keduanya tengah bekerja sehingga terpaksa menitipkan sang anak di daycare milik Meita Irianty yang dekat dengan rumah.
Diungkap oleh ayah baby A jika awalnya orang tua bisa melihat bagaimana proses kegiatan sang anak saat dititipkan di daycare milik Meita.
Namun mulai bulan Juli orang tua tidak diperbolehkan masuk ke ruang tengah untuk melihat aktifitas sang anak.
"Nah kalau sekarang nggak bisa" ucap ayah dari baby A.
Diungkap oleh ibu dari baby key jika awal kasus ini terungkap adalah ketika ia mendapatkan rekaman cctv pada 24 Juli 2024.
"Jadi pada 24 Juli guru-guru tuh nelponin saya, minta izin mau dateng ke rumah. Nah, saya tanya emangnya ada apa? katanya ada hal penting terkait harus dibicarakan secara langsung, nggak bisa lewat chat, nggak bisa lewat telfon. Kalau saya pikir ini hal yang mungkin memang bener-bener penting yaudah nunggu datang ke rumah. Akhirnya malem-malem mereka dateng ke rumah, dan mereka awalnya menyampaikan bahwa, orang tua nanti jangan kaget ketika hari Jumat itu tanggal eh 26 Juli nanti orang tua itu akan dipanggil ke sekolah." ungkap ibu dari baby key.
"Katanya dari pihak eh ketua yayasan itu, si pelaku itu mau ngeluarin anak saya dari daycare. Alasannya katanya anak saya nangis terus, terus nggak ada perkembangan, dan cuma mau sama salah satu miss aja gitu. Kalau nggak mau keluar yaudah silahkan, tapi harus bayar double" imbuhnya.
Diketahui jika para guru juga diminta oleh Meita untuk berbohong perihal baby key yang terus menerus menangis saat dititipkan di daycare.
"Sebenernya anak ibuk nggak ada bermasalah, nggak rewel nggak apa tapi memang ketika ngeliat orang itu dia selalu nangis selalu histeris ketakutan, ini sebelum saya dikasih tau ada tindakan kekerasan" ucapnya.
Diungkap oleh ibunda baby key jika para guru memberitahunya bahwa pelaku merasa ketakutan jika sang anak mengadu pada orang tua atas tindak kekerasan yang dilakukannya.
Tak hanya itu, pihak guru juga menunjukkan adanya bukti kekerasan yang dilakukan pada baby key.
Diketahui jika guru-guru di daycare tersebut merasa curiga lantaran anak-anak asuhnya selalu menangis saat melihat pelaku.
Sementara itu salah satu guru memiliki akses ke CCTV untuk bisa melihat dan mengumpulkan bukti adanya keanehan yang terjadi lantaran merasa kasihan dengan sang anak.
(*)