UIN SAIZU Purwokerto

Halal Center Saizu Terima Kunjungan Bechmarking dan Kerjasama dari Universitas Muhammadiyah Cirebon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pusat Kajian dan Pengembangan Halal UIN Saizu dengan Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Cirebon.

TRIBUNJATENG.COM - Halal Center UIN Saizu Purwokerto menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Cirebon (FEB UMC), pada Selasa, 7 Agustus lalu. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari Kelembagaan dan Manajemen Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) yang ada di Halal Center Saizu sekaligus mengenai tata cara pendirian LP3H.

Kegiatan kunjungan diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pusat Kajian dan Pengembangan Halal UIN Saizu dengan Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Cirebon. PKS ini disaksikan oleh Wakil Rektor III UIN Saizu, Prof. Sunhaji dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Saizu, Prof. Ansori.

Dalam sambutannya, Warek III menyampaikan bahwa Halal Center Saizu memang sudah cukup berpengalaman dalam mengelola LP3H. Hal ini diamini oleh Ketua LPPM UIN Saizu. “Halal Center UIN Saizu sudah sering menyelenggarakan pelatihan-pelatihan terkait pendampingan proses produk halal, baik untuk tenaga pendamping PPH maupun bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang didampingi,” ujarnya.

Lebih dari itu, Halal Center Saizu juga terus melakukan penguatan kepada para pendamping PPH dan juga pelaku usaha untuk menjaga integritas halal produk-produk yang telah disertifikasi halal.

Kunjungan benchmarking ini dihadiri oleh Dekan FEB UMC yaitu Dr. Asep Gunawan dan dosen muda Sahara, M.Si. Mereka sangat antusias menyimak paparan dari narasumber Dani Kusumastuti selaku Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Halal, Mahardhika Cipta Raharja selaku kepala divisi Pelatihan dan Pendampingan halal dan Irma Dwi Tantri sebagai kepala divisi Riset dan Edukasi.

Dani Kusumastuti menyampaikan bahwa misi halal center kampus lebih dari pengembangan halal dengan mendampingi usaha mikro dan kecil dalam pengajuan sertifikasi halal, melainkan membangun kesadaran halal dan integritas halal yang permanen.

Hanya dengan kesadaran dan integritas halal inilah nilai halal pada bisnis UMK dapat berkelanjutan dan membawa keberkahan. Disampaikan pula bahwa halal center UIN Saizu sesungguhnya merupakan pusat kajian yang fokus pada tema-tema halal. “Kami juga terus mengembangkan pengkajian bertema halal,” ujarnya.

Kegiatan benchmarking berlangsung dari pagi hingga sore hari. Dalam sesi penutupan, Dekan FEB UMC menyampaikan bahwa akan ada tindak lanjut dari kegiatan benchmarking ini berupa Workshop Pendamping Proses Produk Halal di UMC.

Kepala Halal Center Saizu berterimakasih atas kunjungan dan kepercayaan dari FEB UMC memilih Halal Center Saizu sebagai lembaga benchmarking, dan menyatakan terbuka untuk setiap waktu berkonsultasi apapun terkait pengembangan halal.

Diharapkan pula dari pihak UMC dapat membuka peluang-peluang lebih banyak kepada UIN Saizu untuk bekerjasama dalam pengembangan dan pengkajian halal dalam berbagai bentuk kegiatan lainnya.

Berita Terkini