TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bakal calon bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari akhirnya resmi mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, untuk maju di Pilkada Kendal.

Surat rekomendasi itu, diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Dalam surat rekomendasi nomer 6501/IN/DPP/viii/2024, Dyah Kartika Permana Sari direkomendasikan sebagai bakal calon bupati Kendal. 

Baca juga: Windu Suko Basuki Pimpin Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Kendal

Hanya saja, dalam rekomendasi tersebut belum tertera sosok wakil yang bakal mendampingi Mbak Tika, panggilan akrabnya bertarung di Pilkada Kendal.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kendal, Akhmat Suyuti membenarkan informasi tersebut.

"Nggih, Mbak Tika dapat rekomendasi," katanya, Rabu (14/8/2024) sore.

Meskipun sudah mendapatkan rekomendasi, namun Suyuti belum menemukan sosok ideal yang akan mendampingi istri mantan Ketua DPRD Jateng, Murdoko tersebut di Pilkada Kendal.

Dikatakannya, DPC PDI Perjuangan Kendal masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai koalisi untuk menentukan sosok bakal calon wakil Mbak Tika.

"Kita masih terus komunikasi dengan partai lain ya," terangnya.

Sebelumnya, Mbak Tika santer diberitakan bakal menggaet Benny Karnadi, sebagai pasangan bakal calon bupati Kendal.

Benny Karnadi merupakan anggota komisi D DPRD Jawa Tengah, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Ia juga merupakan rekan sejawat Mbak Tika dari lingkungan komisi B DPRD Jawa Tengah. 

Keduanya santer dipasangkan sebagai bakal calon kuat pada persaingan kursi bupati Kendal.

Bahkan, poster Benny dan Mbak Tika telah ramai menghiasi media sosial selama beberapa hari terakhir.

Menanggapi serangkaian postingan poster tersebut, Benny Karnadi mengaku tak tahu siapa yang memasang dan menyebarkan poster tersebut.

"Terus terang itu saya belum tahu yang buat siapa ya," kata Benny, Minggu (4/8/2024).

Meskipun begitu, nampaknya sinyal bergabungnya Benny Karnadi sebagai pendamping Mbak Tika di Pilbup Kendal bakal terealisasi. 

Benny dikatakan telah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Mbak Tika.

"Memang saya sudah beberapa kali komunikasi sama Mbak Tika. Ya mohon doanya saja," terangnya.

Sementara itu, partai pengusung Mbak Tika di Pilbup Kendal, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kendal pun masih menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Ketua DPC PDIP Kendal, Akhmat Suyuti mengatakan sosok pendamping Mbak Tika di Pilbup Kendal masih dalam proses pematangan. 

Ia menilai, kemunculan poster-poster tersebut merupakan dinamika politik yang bisa saja berubah hingga detik-detik terakhir.

"Bisa itu (Benny: red) bisa juga yang lain. Jadi ini masih sangat dinamis sekali, PDIP sedang menggodok calonnya," ungkap Suyuti.

Ia menegaskan, saat ini pihaknya telah yakin dengan sosok Mbak Tika yang akan maju di Pilbup Kendal.

"Kalau Mbak Tika sudah hampir pasti, untuk wakilnya nanti Agustus kita umumkan, tunggu saja," sambungnya.

Di sisi lain, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kendal, Muhammad Makmun menegaskan kadernya yang bernama Benny Karnadi, tidak mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati Kendal di DPC PKB Kendal.

Hal ini juga menandakan Benny Karnadi belum sepenuhnya menjadi pasangan Mbak Tika di bursa Pilbup Kendal.

"Kalau Mas Benny kebetulan tidak mengambil formulir. Tapi itu hak masing-masing untuk dicalonkan," kata Makmun.

Diterangkan lebih lanjut, DPC PKB memiliki mekanisme tersendiri untuk merekrut bakal calon bupati Kendal. 

Setelah bakal calon tersebut mendaftarkan diri ke DPC PKB Kendal, pihaknya langsung mengirimkan berkas pendaftar ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). 

Baca juga: Permudah Layanan Perizinan, DPMPTSP Kendal Launching Program Inovasi Pelayanan Publik Keliling

"Hari ini rekomendasinya belum turun, artinya posisinya masih punya kesempatan yang sama," tegasnya.

Disinggung mengenai koalisi DPC PKB Kendal, pihaknya kini masih intens berkomunikasi dengan sejumlah partai politik di Kabupaten Kendal.

"Sampai hari ini kita belum memastikan dengan partai mana kita berkoalisi. Masih panjang ya, sampai nanti tanggal 27 Agustus 2024," pungkasnya. (ags)