TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - UIN Walisongo Semarang merespon atas peristiwa meninggalnya 2 mahasiswi dalam perjalanan pulang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pihak kampus bakal memberlakukan kebijakan baru dalam pelaksanaan KKN, terutama perihal penggunaan alat transportasi.
Koordinator KKN UIN Walisongo Semarang, Masrur mengatakan, kebijakan baru tersebut akan diberlakukan mulai semester depan.
Baca juga: Polres Kendal Mantapkan Pengamanan Jelang Pilkada 2024-2025, Netralitas TNI/Polri Ditekankan
Baca juga: PPKO Kamadiksi Udinus Dorong Desa Sendang Sikucing Kendal Jadi Desa Maritim Unggul
"Mulai semester depan kami akan siapkan mobil untuk antar jemput mahasiswa yang berangkat maupun pulang dari lokasi KKN," kata Masrur kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/8/2024).
Masrur menjelaskan, langkah tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap mahasiswanya, yang tengah menjalani tugas pengabdian.
“Kami akan tambahkan materi di pembekalan, tentang pentingnya kelincahan dan etika berlalu lintas dalam berkendara," tuturnya.
Sebelumnya, dua mahasiswi UIN Walisongo Semarang yang baru selesai menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), tewas terlindas truk di Pantura Kendal.
Korban tewas bernama Aisyah Zulfa Alya, warga Pusponjolo Semarang Barat, Kota Semarang dan Maretta Dwi Vionita warga Juwana Kabupaten Pati.
Mereka terlindas truk yang melintas di belakangnya seusai nekat menyalip dari sisi kiri.
Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi menuturkan, kejadian bermula saat dua mahasiswa hendak pulang ke Semarang seusai menjalankan KKN di Kabupaten Batang.
Setiba di Pertigaan Purin Kendal, dua mahasiswa tersebut nekat menyalip dari sisi kiri jalan.
Padahal, kontur sisi kiri jalan merupakan bekas aspal yang tidak rata, banyak bergelombang dan berkerikil.
Di sisi itu juga, ada perbedaan tinggi antara bahu jalan dengan jalur utama.
"Iya, korban nekat ambil sisi luar jalan kemudian mau masuk ke lajur utama tapi tergelincir," kata AKP Engkos Sarkosi, Senin (19/8/2024).
Seusai kejadian tersebut, Dishub Kabupaten Kendal turun tangan mengerahkan petugas, melakukan pengaspalan di lokasi jalan tewasnya dua mahasiswi UIN Walisongo Semarang.