Sudah lebih dari lima tahun Antono menjalani pekerjaan sehari-hari sebagai tukang ojek di Muria tergabung dalam Pengojek Paguyuban Armada Muria Bangkit (Amuba). Nasibnya berubah ketika Rabu kemarin dia dilantik menjadi Anggota DPRD Kudus.

Pengojek wisata religi Sunan Muria, Muhammad Antono terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Kudus Periode 2024-2025.

Saat pelantikan, Muhammad Antono berangkat dengan dibonceng dan diarak oleh pengojek paguyuban Armada Muria Bangkit (Amuba) menuju kantor dewan.

Muhammad Antono yang masih mengenakan rompi ojek Amuba dengan bertuliskan nomor 27 itu, sempat berganti jas di parkiran belakang gedung DPRD Kudus.

"Alhamdulillah, pada pagi ini menuju gedung DPRD Kudus. Saya semula jadi tukang ojek Muria, hari ini bisa dilantik jadi anggota DPRD (Kudus), karena solidaritas teman, saya diantar sampai bancik dhuwur," ujarnya di parkiran belakang gedung DPRD Kudus, Rabu (21/8/2024).

Antono, bercerita, ketika dulu dia menjadi bagian dari ojek Amuba. Tiap malam mulai pukul 17.00 WIB - 05.00 WIB, dia bertugas mengantarkan penumpang.

Kegiatan seperti itu sudah dia lakukan selama bertahun-tahun. Yaitu mengantar para peziarah dan masyarakat yang hendak mengunjungi Makam Sunan Muria.

Selama mengojek, Muhammad Antono juga mengumpulkan keresehan dari para warga yang dia bonceng ataupun teman ojek di pangkalan. Oleh karena itu, sebagai pendatang baru di PDIP Dapil 3 Kudus, Antono berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga dan tukang ojek.

"Tidak, saya tak malu jadi tukang ojek. Sudah berjalan lima tahun. Masalah kesejahteraan itu yang paling inti. Selama ini jalan-jalan di daerah Muria juga kurang perhatian. Semoga usai dilantik, saya bisa membuat kemajuan," tutur Antono.

Sebagai informasi Muhammad Antono dari PDIP Dapil 3 kecamatan Jekulo dan kecamatan Dawe mendapatkan perolehan suara 6.603. Selamat dan sukses ya Pak. Semoga amanah. (Rezanda Akbar)

Baca juga: Bobby Nasution Dapat Hadiah 2 Ekor Bebek dari Mahasiswa yang Demo di Depan Kantor Wali Kota Medan

Baca juga: Wanita Ini Bingung Rumahnya yang Kena Proyek Underpass Tiba-Tiba Diakui Milik Tetangga

Baca juga: Komnas HAM Minta Aparat Bebaskan 159 Demonstran yang Ditangkap

Baca juga: Mobil Polisi Dibakar Massa di Jakarta Pusat