"Tapi, lihatlah apa yang ada di depanmu itu!" sahut Buaya Putih sambil menunjuk seekor buaya yang mati tergeletak.
"Itu urusanku, engkau jangan ikut campur! Aku memang telah memakan jatah mereka. engkau mau apa?" tantang Buaya Hitam.
"Kurang ajar!" ujar Buaya Putih sambil menyerang Buaya Hitam.
Perkelahian pun tidak dapat dielakkan. Kedua buaya itu bertarung seru.
Karena kekenyangan, Buaya hitam geraknya lambat. Akhirnya, Buaya Hitam dapat dikalahkan.
Buaya Hitam lalu dibawa ke hadapan Raja. Beberapa buaya ikut mengiringi perjalanan mereka. Di hadapan Sang Raja.
Buaya Putih segera melaporkan kelakuan Buaya Hitam. Setelah mendengarkan saksi-saksi, Buaya Hitam lalu mendapat hukuman mati karena kecurangannya itu.
"Buaya Putih, engkau telah berlaku jujur, adil, serta patuh. Maka kelak setelah aku tiada, engkaulah yang berhak menjadi raja menggantikanku," demikian titah Sang Raja kepada Buaya Putih. (*)