Para remaja pun diminta ikut merawat para ODGJ.
Mereka diberi tugas seperti memotong kuku, memotong rambut, memberi makan, menggantikan pakaian, hingga membersihkan area Liponsos.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian di antara mereka.
Sehingga, mereka bisa lebih mensyukuri kesehatan yang mereka miliki,” tutur Irna.
Tak ingin kejadian terulang, Satpol PP Surabaya juga terus berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum (Trantibum) di Kota Surabaya.
Irna menekankan bahwa pihaknya akan terus berpatroli bersama TNI dan Polri untuk mencegah gangguan Trantibum.
Irna juga mengajak warga Surabaya untuk aktif melaporkan setiap indikasi gangguan Trantibum kepada petugas Satpol PP melalui layanan Command Center 112, media sosial, atau aplikasi WargaKu.
“Kami akan terus bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam melaksanakan patroli di Surabaya,” tambah Irna. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tertangkap Hendak Tawuran, Belasan Remaja di Surabaya Disanksi Rawat ODGJ di Liponsos
Baca juga: Knalpot Brong Picu Tawuran, Seorang Remaja Tewas Mengenaskan