Ia mengatakan, untuk kejadian dugaan tindak pidana perampokan ini masih dalam lidik oleh pihaknya.
Sedangkan untuk kerugian mencapai Rp 5,6 miliar rupiah.
Dikatakannya, kejadian berawal pukul 23.00 WIB, pengawal jasa pengisian uang ATM yang dilakukan oleh personel kepolisian inisial Bripda S dihubungi oleh orang yang mengaku oknum Polisi berpangkat Iptu dari Polres Pariaman Kota.
Oknum yang mengaku Polisi berpangkat Iptu tersebut menghubungi Bripda S dengan tujuan untuk menitipkan barang kepada istrinya yang berada di Kota Pariaman.
Pada saat kendaraan berada di Fly Over Bandara BIM, Bripda S dihubungi lagi oleh pelaku yang mengaku oknum Polisi berpangkat Iptu untuk menanyakan lokasi dan posisinya.
"Kemudian Bripda S mengirimkan foto warung yang berada di sekitar lokasi Fly Over Bandara BIM. Setelah itu Bripda S disuruh ke atas Fly Over," ujar AKBP Ahmad Faisol Amir, Selasa (27/8/2024).
Namun, sesampainya di bundaran depan PT Jaya Sentrikon, mobil yang dikawal Bripda S berhenti, dan mobil pelaku sudah berada di belakang mobil yang sedang dikawal Bripda S.
"Setelah dihampiri Bripda S, pelaku menodongkan diduga senjata api ke arah rusuk kanan. Pelaku mengatakan bahwasanya di dalam mobil ada dugaan membawa narkoba," sebutnya.
Setelah itu pelaku lainnya melakukan penggeledahan serta mengambil handphone saksi, kunci mobil, dan brankas.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api Gasak Rp5,6 Miliar dari Mobil Pengangkut Uang ATM
Uang yang ada di dalam brankas sebanyak tujuh box diambil pelaku dan langsung melarikan diri menggunakan kendaraan Daihatsu Terios BG 1922 PD warna putih.
Korban datang ke Polsek Koto Tangah melaporkan kejadian tersebut, kemudian Pawas berkoordinasi dengan Kapolsek Batang Anai serta Piket SPKT Polres Padang Pariaman untuk pengecekan lokasi kejadian.
"Hingga saat ini masih lidik dulu," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BREAKING NEWS: 3 Pelaku Perampokan Mobil ATM di Padang Pariaman Ditangkap, 2 Polisi Terlibat