TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, terus melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan di sejumlah titik strategis.
Tujuan bersih lingkungan ini upaya menggugah kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.
Akan tetapi, seringkali dilakukan bersih lingkungan masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Kepala DLH Kota Pekalongan Sri Budi Santoso mengungkapkan, berdasarkan informasi warga Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, oknum pembuang sampah sembarangan itu berasal dari luar wilayah tersebut yang datang membawa sampah dengan mengendarai motor.
Untuk sanksi saat ini, memang masih sebatas imbauan bagi pelanggar atau oknum yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Jika tidak mengindahkan, langkah selanjutnya bisa dikenai sanksi denda dan sebagainya.
Baca juga: DLH Kota Pekalongan Akan Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah Menjadi Produk Bernilai Ekonomi
Baca juga: DLH Kota Pekalongan Genjot Pengelolaan Sampah, Dorong Lurah Ikut Kelola TPS-3R
"Untuk masyarakat yang ingin membuang sampah, kami harapkan bisa bekerjasama dengan TPS 3R setempat agar sampah yang dihasilkan masyarakat bisa diambil oleh petugas TPS 3R untuk selanjutnya diolah."
"Disamping pembersihan sampah, kami juga melakukan aksi bersih enceng gondok di area sekitar sini. Dengan dibantu alat ekskavator DPUPR, enceng-enceng gondok tersebut dibersihkan agar tidak menghambat aliran sungai kecil yang ada di wilayah ini," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Pringrejo, Edi Yulistiyanto membenarkan bahwa, ada oknum yang membuang sampah sembarangan.
Oknum tersebut sudah beberapa kali kedapatan oleh perangkat kelurahan hendak membuang sampah di lokasi yang tidak sebagaimana semestinya.
Ketika ditegur, oknum itu tidak jadi membuang, namun beberapa waktu lagi yang bersangkutan membuang sampah di lokasi yang sama pada jam-jam tertentu, yang sekiranya sepi tidak diketahui warga setempat."
"Dengan adanya sampah yang semakin menumpuk disini, kami berkoordinasi dengan DLH dan alhamdulillah langsung direspon cepat dibantu dengan sejumlah komunitas untuk menggalakkan aksi bersih lingkungan lintas komunitas," ucapnya.
Edi menegaskan, oknum pembuang sampah sembarangan itu biasanya terpantau membuang sampah selepas shubung maupun saat siang hari menjelang sore antara pukul 12.00-15.00 WIB.
Dari pihak kelurahan juga, sebenarnya sudah menerjunkan petugas sampah yang keliling mengambil sampah rumah tangga untuk selanjutnya sampah yang terkumpul itu dibawa ke TPS-3R Rowo Indah untuk diolah.
"Di wilayah sini juga sudah tumbuh liar enceng gondok, padahal dari perangkat kelurahan bersama warga telah rutin membersihkan enceng gondok tersebut. Enceng gondok ini tumbuhnya sangat subur, sehingga kami mencoba minta bantuan alat berat dari DPUPR untuk mengangkut tumpukan enceng gondok ini yang sudah menutup aliran sungai di wilayah sekitar sini."
"Harapan kami, masyarakat bisa tergugah kesadarannya bahwa membuang sampah sembarangan bisa berdampak negatif pada timbulnya bau tidak sedap dan menyebabkan penyakit jika dibiarkan terus menerus menumpuk," tambahnya. (Dro)