Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

DLH Kota Pekalongan Genjot Pengelolaan Sampah, Dorong Lurah Ikut Kelola TPS-3R

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan di tahun 2024 terus mengembangkan sejumlah program terkait, pengurangan dan penanganan

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan terus meningkat pengelolaan sampah 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan di tahun 2024 terus mengembangkan sejumlah program terkait, pengurangan dan penanganan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Pekalongan.


Program tersebut antara lain, penambahan TPS-3R, penambahan alat pemilah sampah, serta pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Kota Pekalongan di Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan yang akan dikolaborasikan dengan kemitraan.


Kepala bidang kebersihan dan pengelolaan sampah, DLH Kota Pekalongan Adi Setiawan mengatakan, bahwa upaya pengurangan sampah DLH ada penambahan TPS-3R yakni di Pringrejo, dimana pembangunan telah dilaksanakan di tahun 2023 akan dioperasionalkan.


"Kami juga akan menambah 2 personil disana, kemudian untuk tahun ini bantuan DAK terintegrasi di Bugisan. Sehingga akan ada 23 TPS3R di tahun ini."


"Kami mendorong, kepala kelurahan untuk turut serta mengelola TPS-3R agar lebih banyak sampah yang bisa diolah, harapannya 2 sampai 3 ton bisa tertangani di TPS-3R," kata Kepala bidang kebersihan dan pengelolaan sampah, DLH Kota Pekalongan Adi Setiawan, Minggu (21/1/2024).


Selanjutnya inovasi omah pilah sampah mandiri dan brekonomi (OOPS MAMI) akan dikembangkan, untuk tahun ini ada 2 alat pemilah sesuai dengan yang ada di pilot project oops mami Bendan ke beberapa TPS-3R.


"Hasil evaluasi kami TPS-3R sudah siap salah satunya di Kelurahan Poncol, yang lain masih kita kaji dan evaluasi lagi," imbuhnya.


Terkait pembangunan TPST kolaborasi dengan kemitraan saat ini sudah dilakukan penyusunan DED, akan dilanjutkan dengan groundbreaking di bulan februari mendatang


"Mudah-mudahan bulan Agustus sudah ada TPST, targetnya kalau sudah ada pengurangan sampah ke TPA sekitar 20 ton per hari" ucapnya.

 

Adi menambahkan, di tahun ini pembentukan bank sampah akan ditingkatkan lagi, dari tahun 2023 semula 19 bank sampah bertambah menjadi 23 bank sampah.


"Kami berharap, jumlah ini bisa bertambah sehingga setiap kelurahan memiliki bank sampah," tambahnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved