Berita Kudus

Konsistensi Bulog Jaga Butiran Beras Hingga Ke Tangan Masyarakat Kudus

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Gudang Bulog saat melakukan monitoring karungan beras untuk menjaga kualitas beras.

"Proses ini tujuannya untuk mematikan kutu atau hama di dalam karung beras. Proses fumigasi berjalan selama satu hingga dua minggu, selama tiga bulan sekali," jelas Eko Setyawan.

Setelah fumigasi, beras-beras bisa didistribusikan kepada masyarakat sesuai kebutuhan.

Sebelum melakukan proses Fumigasi ini, Eko Setyawan menjelaskan bahwa para petugas setia memonitoring beras-beras secara berkala.

Sedangkan untuk perawatan bulanannya, petugas melakukan spraying untuk mencegah beras terkontaminasi hama.

Untuk stok pada akhir tahun 2024, Gudang Perum Bulog Kudus mengkarantina 2.350 ton beras.

"Kapasitas gudang 5.500ton beras, saat ini stoknya sekitar 2.350ton yang nantinya akan di distribusikan sesuai jadwal," kata Eko Setyawan.

Pada tahun 2024 penyaluran bantuan pangan dilakukan sebanyak sembilan kali yang telah disalurkan pada bulan Januari hingga Juli. 

Juga berlanjut pada triwulan ketiga, bulan Agustus, Oktober dan Desember.

Penyaluran bantuan pangan berupa 10kg beras, ditujukan kepada 53.876 jiwa di Kabupaten Kudus.

Terdaftar sesuai data yang telah diterima pemerintah pusat, yakni data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE).

Selain penyaluran, peran Perum Bulog juga memastikan ketersediaan beras di pasar tradisional dan swalayan.

Di antaranya Pasar Bitingan, Pasar  kliwon, Pasar Wates, Pasar Karangbener, Pasar Gebog, Pasar Ngablak dan Toko Sahabat RPK bulog dan Swalayan Ada.

Untuk jumlah pasokan pendistribusian ke pasar maupun swalayan, perharinya mencapai 500 hingga 750 kilogram untuk setiap kios.

"Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat, kami juga memasok beras yang didatangkan dari negara lain sesuai dengan penugasan pemerintah," jelas Eko Setyawan.

Saat ini, harga pembelian pemerintah (HPP) beras medium untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional  (BAPANAS) sebesar Rp.11.000 per kilo gram dengan jenis beras lokal yang paling sering dibeli adalah varietas beras IR, Inpari64, dan Inpari32.

Halaman
123

Berita Terkini