TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tumpukan limbah pabrik kayu milik PT NARAYA BAPRIK FUJIB di Desa Kedungreja, Cilacap terbakar pada Sabtu (14/9/2024) siang.
Kebakaran yang terjadi sekira pukul 14.30 WIB itu menghanguskan sekira 100 ton limbah kayu disana.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, kebakaran bermula ketika karyawan pabrik kayu tersebut menbersihkan sampah dengan membakarnya di dekat tumpukan limbah kayu.
Saat sedang membakar, karyawan meninggalkan bakaran sampah untuk beristirahat sebentar.
Ketika sedang berisitirahat, salah satu karyawan, Solihin melihat kobaran api yang semakin membesar.
"Saat sedang istirahat, saksi 1 Solihin melihat api sudah merambat ketumpukan limbah kayu dan membakar tumpukan dari limbah kayu tersebut," katanya kepada Tribunbanyumas.com
Melihat kobaran api yang semakin membesar dan merembet, Solihin pun berteriak meminta tolong karyawan lain.
Kemudian datanglah karyawan lain yang akan membantu pemadaman dengan alat seadanya.
Namun karena api semakin membesar Solihin akhirnya menghubungi Pos Damkar Sidareja.
"Menerima laporan dari karyawan disana, petugas pos Damkar Sidareja pun langsung meluncur ke lokasi kebakaran," kata dia.
Total ada 8 petugas damkar dan 3 relawan damkar yang berjibaku memadamkan api.
Dengan menghabiskan sebanyak 35.000 liter air, api akhirnya berhasil dipadamkan pada malam hari sekira pukul 19.00 WIB.
"Api dapat di padamkan petugas setelah 4,5 jam melakukan upaya pemadaman," ungkap Supriyadi.
Akibat kebakaran tersebut, pabrik kayu mengalami kerugian material mencapai Rp28 juta dengan estimasi 100 ton limbah kayu yang terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, hanya ada kerugian material.
Penyebab kebakaran karena membakar sampah di samping tumpukan limbah kayu sehingga api merembet," imbuh Supriyadi. (pnk)