TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar IT (Teknologi Informasi) Meet Up di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (16/9/2024). Agenda yang dihadiri oleh sejumlah kalangan mulai dari akademisi, pelaku UMKM, guru, hingga konten kreator ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun ke-475 Kabupaten Kudus.
Dalam kesempatan ini hadir sejumlah narasumber. Mulai dari Kepala Balai Layanan Platform Teknologi Wibowo Mukti, Google Jateng-DIY Sowam Habibi, dan sejumlah konten kreator di bidang pendidikan. Salah satu yang hadir dalam kesempatan ini yaitu Bu Dewi dan Bu Mega. Keduanya merupakan guru SMA 1 Jekulo Kudus yang juga sebagai konten kreator.
Dalam kesempatan itu Bu Dewi mengatakan, alasannya dia dengan Bu Mega membuat konten yang diunggah di media sosial bukan karena apa-apa. Berawal dari keisengan namun sarat makna, sebab setiap kali konten yang dibuatnya selalu disisipi pesan moral.
“Yang kami buat itu konten receh dibalut dengan komedi. Tapi tetap kami menyisipkan pesan moral, karena target kami adalah pemuda harapan bangsa,” kata Bu Dewi.
Dengan adanya IT Meet Up ini, Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie berharap komunitas IT di Kudus bisa naik kelas.
“Yang awalnya hanya konsumen kemudian menjadi produsen, sulit memang namun harus bisa diupayakan,” kata Hasan.
Menurutnya dunia teknologi tidak bisa lepas dengan kehidupan manusia, bahkan sampai merambah ke dalam sisi terkecil dalam kehidupan manusia. Untuk itu perlu adanya pengetahuan dan kemampuan agar teknologi bisa dikuasai dengan baik dan menciptakan ekosistem teknologi yang baik pula dan bermanfaat untuk Kudus.
Sementara Kepala Balai Layanan Platform Teknologi Wibowo Mukti mengatakan, teknologi merupakan salah satu kunci membuka pengetahuan. Untuk itu ketika pemimpin memiliki kunci teknologi, maka pengetahuan akan terbuka lebar.
“Sebut saja hari ini, karena Pak Pj bisa teknologi, beliau menghubungi kami, kami kemudian mengajak Google, lalu Google juga mengajak partnernya. Nah, sudah banyak ilmu yang bisa diakses dari satu kunci teknologi saja,” kata Wibowo.
Wibowo menambahkan, untuk saat ini keterampilan dalam menguasai teknologi merupakan hal yang wajib dimiliki. Dengan begitu setidaknya bisa lebih adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman yang dibarengi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi. (*)