TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi melaksanakan Program Saizu International Student Mobility Award II (SISMA II) Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.
Direktur Internasional Office (IO) UIN Saizu Purwokerto, Dr Mohamad Sobirin mengatakan, program ini mengikutsertakan enam mahasiswa terpilih dari berbagai fakultas. Ini agar mereka merasakan pengalaman perkuliahan di luar negeri serta memperdalam pemahaman tentang kebudayaan Brunei.
Program SISMA II bertujuan untuk memberikan pengalaman akademis dan kebudayaan yang mendalam. Para mahasiswa tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk belajar di lingkungan universitas internasional, tetapi juga terlibat dalam interaksi lintas budaya yang memperkaya perspektif mereka.
Enam mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program ini adalah:
1. Royyan Quwais Al-Qarni (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - FEBI, Ekonomi Syariah)
2. Shobiha Najmi Usyana (Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi - FTIK, Pendidikan Bahasa Arab)
3. Cessa Nafi Komara (Fakultas Adab dan Humaniora - FASYA, Hukum Ekonomi Syariah)
4. Rahmah Syahidah (Fakultas Dakwah dan Komunikasi - FDK, Bimbingan dan Konseling Islam)
5. Dina Rahmawati (Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi - FTIK, Teknologi Bahasa Inggris)
6. Yohana Novitasari (Fakultas Ushuluddin dan Adab - FUAH, Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir)
Royyan Quwais Al-Qarni mengaku, pengalaman ini membuka wawasannya tentang pendidikan internasional dan pertukaran ide dengan mahasiswa berbagai negara. Senada, Shobiha Najmi Usyana mengaku belajar di Brunei memberinya perspektif baru tentang bahasa Arab dan pendidikan Islam lintas negara.
Sementara Cessa Nafi Komara juga merasakan manfaat dari program ini. "Saya mendapat wawasan baru tentang hukum syariah dan interaksi budaya yang memperluas pemahaman saya tentang Asia Tenggara," ujarnya dalam keterangan Selasa (17/9/2024).
Dr Sobirin menyampaikan harapan agar program SISMA ini dapat berkembang lebih lanjut setelah suksesnya SISMA I tahun lalu di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). Program SISMA tahun kedua ini menunjukkan komitmen UIN Saizu dalam memperluas mobilitas global bagi mahasiswanya.
"Yang menarik lagi, pihak UNISSA berharap program ini dapat berlangsung selama satu semester atau bahkan satu tahun, serta adanya pertukaran mahasiswa dari UNISSA ke UIN Saizu," tutur dia
Secara resmi, delegasi UIN Saizu Purwokerto disambut hangat oleh Wakil Rektor UNISSA, Dr. Arman dan Dr Hambali, serta Direktur IO UNISSA, Dr Baehaqi, dan Direktur Pusat Bahasa UNISSA, Dr Supri. Sambutan hangat ini menandai awal dari kolaborasi akademik yang lebih erat antara kedua institusi.
Program SISMA II diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan memahami keragaman budaya serta meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat internasional.