TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Semarak budaya membalut Kota Salatiga saat Kirab Budaya digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-1.275 belum lama ini.
Di antara 70 kontingen yang memadati ruas jalan protokol kota, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tampil memukau lewat parade etnis yang mencerminkan jantung keberagaman Indonesia.
Sebanyak 19 etnis mahasiswa UKSW berjalan anggun, membalut tubuh mereka dengan busana adat dari tanah kelahiran masing-masing yang memperlihatkan kemegahan warisan budaya dari Sabang hingga Merauke.
Mereka menyusuri jalur kirab mulai dari Korem 073/Makutarama, melewati Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sukowati, hingga bermuara di Lapangan Pancasila.
Barisan UKSW dipimpin oleh dua barisan mahasiswa dalam etnis Rukun Pelajar dan Mahasiswa Minahasa di Salatiga (PINAESAAN) dan Perhimpunan Keluarga Kalimantan Salatiga (PERKKASA).
Diikuti oleh etnis lainnya seperti Himpunan Mahasiswa Alor Salatiga (HIMMASAL), Rukun Pelajar dan Mahasiswa Paguyuban Mahasiswa Talaud se-DIY dan Jateng (PORODISA), Ikatan Keluarga Ononiha Salatiga (IKAONI), Parurukat Togat Mentawai (PATOMEN).
Kemudian Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR), hingga Ikatan Keluarga, Mahasiswa dan Siswa Timor di Salatiga (IKMASTI), dan lainnya.
Mereka bukan sekadar berjalan, tetapi menghidupkan kembali denyut identitas bangsa melalui busana, gerak, dan senyum yang bersahaja.
Pakaian adat seperti Tuana Mahile dari Poso, Sarung Kusou dari Alor, hingga Kabit merah menyala dari Mentawai, menari-nari di antara warna-warni kota yang menghadirkan suguhan visual yang memikat.
Baca juga: Jelang 5 Dekade EASE, UKSW dan Kwansei Gakuin University Jepang Perkuat Persahabatan dengan Sukacita
Keragaman adalah Kekuatan
Tak heran bila masyarakat Salatiga memberi sambutan hangat dan antusias.
Di sepanjang rute kirab, warga menyapa, berfoto, dan menyampaikan apresiasi mereka.
“Luar biasa! Ini bukan sekadar pawai, tapi pertunjukan identitas bangsa."
"UKSW menunjukkan bahwa budaya adalah jembatan toleransi,” ujar Waryadi, warga Noborejo.
Yasmin Prastiwi, warga Kalicacing, menyebut UKSW sebagai kampus dengan roh Indonesia sejati.