Seperti diberitakan sebelumnya, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota terdampak dan telah menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
"Kami dibantu aparat kewilayahan terus terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan penanganan langsung," kata Hadi.
Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa proses pendataan korban dan kerusakan masih berlangsung.
"Dampak gempa bumi masih dalam pemantauan, laporan sementara bersifat dinamis," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, masih menunggu koordinasi dengan para pemangku kepentingan lainnya. Namun, situasi tanggap darurat sudah diputuskan.
"Mulai hari ini, kami menunggu tim dan para pemangku kepentingan.
Tanggap darurat sudah kami tetapkan secara administratif, dan saya sudah menandatangani.
Semoga semuanya berjalan lancar," ujar Dadang saat ditemui di Kecamatan Kertasari, Rabu sore.
Data wilayah Terdampak
Berikut adalah data sementara wilayah yang terdampak gempa di Kabupaten Bandung:
- Desa Tarumajaya: 2 orang luka ringan, 1 orang luka berat.
- Desa Cikembang: 19 orang luka ringan, 13 orang luka berat.
- Desa Cibeureum: 13 orang luka ringan, 1 orang luka berat.
- Desa Ciwahuk: 23 orang luka ringan, 4 orang luka berat.
- Desa Resmi Tinggal: 1 orang luka ringan, 1 orang luka berat.
Di Kabupaten Garut, kecamatan yang terdampak antara lain Pasirwangi, Tarogong Kaler, dan Sukaresmi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta di Balik Bencana Gempa Bumi 4,9 M di Bandung dan Garut, Ratusan Warga Mengungsi"
Baca juga: Mengenal Sesar Garsela Penyebab Gempa Magnitudo 4,9 di Bandung, Satu Orang Tewas