TRIBUNJATENG.COM - Institut Teknologi Telkom Purwokerto kembali mencatatkan pencapaian gemilang melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Tim PKM Busogpum berhasil lolos untuk berkompetisi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang akan digelar di Universitas Airlangga, Surabaya, pada 14-19 Oktober 2024.

Acara ini merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan proyek-proyek inovatif dan solutif mereka.

Busogpum (Pemberdayaan Anak Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Berbasis Ekonomi Kreatif), yang diinisiasi oleh mahasiswa dari IT Telkom Purwokerto, bertujuan untuk melatih jiwa wirausaha anak-anak panti asuhan melalui pembuatan aksesori dari manik-manik berbahan dasar sampah plastik.

Selain mendorong kreativitas, program ini juga berperan dalam pengurangan sampah plastik, terutama di wilayah Banyumas, sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

"PKM yang kami jalankan bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, terutama di Banyumas. Kami melatih anak-anak panti asuhan membuat aksesori dari bahan daur ulang sampah plastik sebagai upaya mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka," ujar Samuel Sinaga, anggota tim Busogpum.

Kelompok yang dipimpin oleh Tia Octo Yuneta, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2021, beranggotakan Samuel Sinaga dan didampingi oleh dosen Teknik Industri, Isnaini Nuri Susilawati, S.T., M.Sc.

"Kami sangat bersyukur bisa mencapai tahap ini, dan semua ini tidak lepas dari kerja keras seluruh anggota tim serta dukungan penuh dari dosen pembimbing kami, Ibu Isnaini," ungkap Tia Octo Yuneta.

PKM, sebagai program yang dibentuk oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan serta Direktorat Akademi Pendidikan Tinggi Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bertujuan memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.

Dengan fokus pada pemberdayaan dan pengembangan komunitas, PKM menjadi salah satu sarana mahasiswa untuk berkontribusi nyata terhadap berbagai permasalahan sosial.

Keberhasilan tim Busogpum lolos ke PIMNAS menjadi bukti nyata bahwa inovasi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat memiliki potensi besar untuk diakui di tingkat nasional.(*)