TRIBUNJATENG.COM - Heboh Kereta api (KA) Fajar Utama Yogya 142 rute Pasar Senen-Yogyakarta menyambar empat orang hingga tewas.
Diketahui peristiwa mengenaskan itu terjadi di Karawang, pada Minggu (22/9/2024).
Mirisnya jasad seorang korban tersangkut di kereta tersebut sampai sejauh 20 kilometer ke Subang, Jawa Barat.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta Api di Karawang: Identitas Hingga Terekam HP
Video detik-detik kengerian kecelakaan itu diunggah oleh akun @sahabat_kereta di X.
"Video detik-detik 4 orang meninggal setelah tersambar KA Fajar Utama Yogya 142 rute Pasar Senen - Yogyakarta, 22 September 2024 sekitar pukul 07.30 WIB di Petak Lintas antara Stasiun Cikampek - Tanjungrasa," tulis akun tersebut.
Dalam video itu, seorang anak kecil berkaus hijau sedang berjingkrak-jingkrak di tengah rel.
Ia menyambut sebuah kereta yang melintas di rel yang berada di seberangnya.
Di dekat bocah itu, terlihat ada dua orang dewasa.
Satu orang perempuan berkerudung berdiri di dekat rel sementara seorang pria dewasa tengah duduk di atas rel.
Kemudian, si perekam video bergantian posisi berdiri dengan seorang perempuan berkerudung itu.
Namun, saat baru bergantian posisi, ada teriakan dari seorang anak kecil berkaus merah yang tidak jauh dari rel.
Raut wajahnya panik, teriakannya seakan berusaha untuk mengingatkan orang-orang yang ada di rel.
Tiba-tiba saja, kereta melaju kencang disertai klakson panjang menyambar orang-orang yang masih berada di rel, termasuk si perekam video.
Ponsel yang dipegang si perekam terlempar akibat sambaran kereta.
Ponsel itu masih dalam keadaan terekam.
Dikabarkan, ada empat orang yang tewas tersambar kereta itu.
Mereka tak menyadari kereta juga melintas di atas rel tempat mereka berada.
Penjelasan polisi
Sebanyak empat orang tewas tersambar kereta api Fajar Utama di KM 88, di Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Minggu (22/9/2024) pagi.
Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar Pukul 07.00 WIB.
Identitas empat korban tersebut yakni Anita Andini (37), Muhammad Al Ikhsan (7) dan Ted Alfarizhi yang merupakan warga Kampung Sukaati Timur, Desa Jomin Timur, sedangkan Sahaman (63) warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru.
Menurut keterangan saksi, saat itu Anita, Ikhsan, dan Ted melaksanakan olahraga pagi di Perumahan Ariwiga. Ketiganya berniat untuk menyebrang perlintasan rel kereta api dibantu oleh Sahaman yang selesai dari sawah.
"Saat itu mereka berempat akan menyeberang jalur rel kereta api," kata Suherlan saat dihubungi seperti dikutip TribunJabar, Minggu (22/9/2024).
Suherlan menjelaskan para korban saat itu hendak melintas rel.
Kemudian kereta dari arah Cirebon menuju Jakarta, begitu kereta tersebut melintas, empat korban langsung menyebrang, tanpa menyadari ternyata kereta Fajar Utama dari arah Jakarta menuju Cirebon juga tengah melaju.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Karawang: 4 Orang Tewas Terabrak Kereta Api, 1 Korban Tersangkut hingga Subang
"Keempat korban langsung tertabrak," kata dia.
Suherlan mengatakan, tubuh ketiga korban tergeletak di sekitar lokasi kejadian dan satu orang lagi atas nama Ted tersangkut di bagian depan kereta dan dievakuasi di stasiun Tanjungrasa, Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
"Jenazah para korban pun langsung dibawa ke RSUD Karawang," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ngeri! Detik-detik 4 Orang Tersambar KA Fajar Utama Yogya di Cikampek: Awalnya Sedang Bermain di Rel