Berita Nasional

Guru Honorer Bobol Situs BKN, Data Dijual Ke Luar Negeri Rp 121 Juta

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi hacker - Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer berinisial BAG (25) buntut aksinya meretas situs milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tak hanya meretas, pelaku juga menjual data yang diperoleh dari situs tersebut ke breachforum.st

Brigjen Himawan menyebut guru asal Banyuwangi tersebut masuk ke sistem BKN melalui akun salah satu pegawai. Dari situ, BAG mengunduh data-data milik BKN dengan ukuran 6,3 GB.

Himawan mengatakan bahwa BAG menjual data-data tersebut dengan keuntungan 8.000 dolar AS atau sekitar Rp121 juta. Menurutnya, BAG tidak hanya menjual data BKN di situs Breach Forum, melainkan juga data-data dari instansi lain di luar negeri.

Himawan menerangkan BAG membuat akun di Breach Forum yang menjual data dari 40 sistem elektronik, di antaranya dari salah satu universitas di Amerika Serikat (AS) serta perusahaan di AS, Belgia, Taiwan, Inggris, Thailand, Afrika Selatan, India, dan Hong Kong.

Pihak kepolisian sendiri sedang mendalami apakah ada pelaku lain dalam kasus ini. Sejauh hasil pemeriksaan, Himawan menyebut BAG diketahui beraksi sendirian.

"Untuk apakah yang bersangkutan (tersangka BAG) ada komunikasi dengan pelaku lain? Hal ini sedang kami dalami. Sementara itu, hasil pemeriksaan kami menunjukkan bahwa dia melakukan sendiri," kata Himawan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

40 Sistem Elektronik

Bareskrim Polri menyebut guru honorer berinisial BAG (25) meraup hingga US$ 8.000 dari hasil peretasan dan penjualan data milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Data yang berhasil didapat BAG setelah meretas situs BKN itu dijual ke sebuah forum bernama breachforum.st.

"Untuk keuntungan pribadi dan tersangka mendapat keuntungan sejumlah 8.000 dolar Amerika dari hasil penjualan data-data tersebut, sementara jumlahnya itu," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji kepada wartawan, Selasa (24/9).

Dari hasil pemeriksaan, kata Himawan, motif guru honorer itu menjual data ke forum tersebut adalah untuk mendapat keuntungan.

"Motif yang dilakukan berdasarkan motif ekonomi, menjual untuk mendapatkan keuntungan," ujarnya.

Himawan mengungkapkan BAG sudah memiliki akun di breachforum.io dengan usernama topi_x sejak tahun 2021. Kemudian, BAG membuat akun di breachforum.st dengan username topiax pada Oktober 2023.

"Tersangka telah melakukan penyebaran data elektronik yang diunggah pada akun breachforum.st (dengan username) topiax sebanyak 40 sistem elektronik yang tidak hanya milik BKN," ucap Himawan.

"Namun juga milik salah satu universitas di Amerika, perusahaan swasta di Amerika, Taiwan, Belgia, Inggris, Thailand, Afsel, India dan Hong Kong," imbuhnya.

Lebih lanjut, Himawan menyampaikan dari pemeriksaan BAG mengakui melakukan aksinya seorang diri. Namun, hal ini masih dilakukan pendalaman.

BAG memang sudah sejak lama bergabung dalam forum yang memperjualbelikan data secara ilegal.

"Jadi yang bersangkutan belajar melakukan kegiatan ini. Baru pertama kali tapi sudah bergabung dengan beberapa forum," tutur dia. (kompas/tribun/cnn/tribun jateng cetak)

Berita Terkini