TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) Kampus Batang, bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, mengintensifkan kegiatan pengabdian masyarakat melalui berbagai acara, termasuk sosialisasi perizinan.
Kegiatan tersebut bertema "Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko" yang digelar di Hotel Kiyana, Batang, Sabtu (28/9/2024).
Dosen Sekolah Vokasi Prodi Administrasi Pajak, Retno Dwi Irianto, hadir untuk memotivasi para pebisnis agar mampu memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Retno mengimbau para pebisnis untuk mengembangkan usaha yang telah digeluti, seperti properti, kuliner, distribusi kebutuhan pangan, transportasi, dan jasa wisata.
"Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) merupakan salah satu kawasan industri strategis nasional yang bisa dimanfaatkan. Banyak perusahaan asing dari Korea dan Cina yang berinvestasi di lahan eks perkebunan karet PTPN X seluas 4000 hektar," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada 150 pengusaha UMKM di Kabupaten Batang untuk memanfaatkan peluang bisnis di KITB. Namun,
"Namun pentingnya kesiapan kompetensi, budaya kerja, dan kemampuan berbahasa asing bagi calon tenaga kerja yang akan berbisnis di kawasan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPMPTSP Wahyu Budi Santoso mengingatkan para pengusaha untuk selalu mematuhi regulasi pemerintah.
"Ini semua demi memudahkan instansi terkait dalam melakukan pengawasan atas kepastian produk yang akan dipasarkan di KITB," pungkasnya.(din)
Baca juga: Hampir Seluruh Kecamatan di Rembang Krisis Air Bersih, BPBD Salurkan 2,5 Juta Liter Air
Baca juga: 10 Soal TWK HOTS Persiapan SKD CPNS 2024 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Baca juga: Ini Daftar 16 Tim yang Lolos Piala Asia U20 2025 di China, Termasuk Timnas Indonesia
Baca juga: Kepengurusan Kadin Jepara Dikukuhkan, Pemkab Minta Untuk Majukan Perdagangan dan Industri