TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah telah menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dalam melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Tol Pemalang-Batang,Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.
Namun, polisi masih enggan mengungkap penyelidikan tersebut.
Terutama soal status sopir truk muatan tiang listrik yang kini masih dilakukan pemeriksaan.
“Ini masih penyelidikan ya karena itu kejadian mengakibatkan meninggal dunia, tentunya penyelidikan harus hati-hati dan mesti ada kepastian kita menggunakan scientific crime investigation,” beber Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Kesaksian Kernet yang Truknya Ditabrak Mobil Kapolres Boyolali di Tol Batang-Semarang, 2 Tewas
Artanto juga masih enggan membeberkan hasil penyelidikan sementara karena prosesnya masih berjalan.
Terutama berkaitan dengan dugaan truk yang terindikasi Over Load Over Dimension (ODOL).
“Itu nanti akan disampaikan dari proses penyelidikan. Saat ini tentunya dari kemarin sampai sekarang sopir dilakukan pemeriksaan oleh Ditlantas dan Polres Batang. Nanti akan kita sampaikan,” sambung Artanto.
Artanto hanya mau mengungkap kondisi update Kapolres Boyolali yang sudah mulai membaik.
Kapolres dikabarkan sudah kondisi sadar dan mampu diajak berkomunikasi.
“Ada cedera, namanya kecelakaan berat pasti ada luka lah. Sekarang sedang pemulihan karena dia ada syok namanya kecelakaan besar kan harus ada pemulihan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Boyolali Polda Jawa Tengah AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tol Pemalang-Batang KM 346 Jalur B wilayah Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB.
Akibat kejadian ini, dua orang tewas terdiri dari ajudan dan sopir Kapolres. Kedua korban tewas merupakan anggota polisi berpangkat Bripda.
"Iya betul ada kecelakaan dini hari tadi antara truk dan mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali. Dua korban Febrian (sopir) dan Rio (ajudan) meninggal dunia, pangkat Bripda semua," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto selepas acara deklarasi pembubaran gangster di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/10/2024).
Menurut Artanto, Kapolres Boyolali dalam keadaan selamat yang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Tlogorejo Kota Semarang.
"Bapak Kapolres Boyolali alami luka (luka lecet pada kepala) dan syok akibat kejadian ini," bebernya.