TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Aksi pencopetan kembali terjadi di tengah keramaian konser musik.
Kali ini, insiden terjadi di konser NDX AKA yang digelar di Lapangan Nguwer, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, pada Kamis (3/10/2024) malam.
Sebanyak empat penonton kehilangan handphone mereka di tengah berlangsungnya acara.
Pelaku pencurian ini ternyata adalah komplotan copet asal Bandung, Jawa Barat, yang terdiri dari Agung Permana (31), Ramdani Kurnia (23), Yoga Pratama (26), Ferry Ferdiansan (29), dan Samsak (24).
Agung Permana merupakan pentolan dari komplotan tersebut.
Kepada media, Agung mengakui bahwa aksi pencopetan ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh komplotannya.
Mereka sebelumnya telah beraksi di beberapa lokasi lain, seperti Purbalingga, Salatiga, dan Pekalongan.
Sasarannya tidak hanya konser musik, tetapi juga pertandingan sepak bola.
"Baru-baru ini saya mencopet karena tidak ada proyek dan kepepet bayar kontrakan serta biaya anak. Anak saya sudah dua," ujar Agung, Jumat (4/10/2024).
Modus operandi mereka adalah mengikuti penonton yang merekam video di konser.
Setelah korban selesai menggunakan handphone dan memasukkannya kembali ke saku, komplotan Agung langsung beraksi.
Ada anggota komplotan yang bertugas mengalihkan perhatian, eksekusi, hingga menerima dan menyembunyikan barang curian ke tas.
Dalam setiap aksinya, komplotan ini bisa menggasak hingga 7-9 unit HP, yang kemudian mereka jual melalui media sosial.
Agung, yang merupakan seorang residivis, sebelumnya pernah dipenjara di Jakarta pada 2015 atas kasus yang sama.
Kini, Agung dan rekan-rekannya kembali ditangkap oleh pihak berwajib dan sedang menjalani proses hukum.