Pada gelaran tersebut, provinsi ini mengirim sebanyak 743 atlet untuk bertanding pada 60 cabang olahraga. Hasilnya, Jawa Tengah menempati peringkat kelima klasemen akhir perolehan medali dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu.
Perolehan itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan PON Papua. Bahkan, perolehan medali emasnya juga mengalami peningkatan sepanjang keikutsertaannya di PON.
Meskipun ada peningkatan prestasi, Nana menegaskan akan mengevaluasi hasil PON XXI Aceh-Sumut. Sebab ia mengharapkan ke depan bisa bersaing di tiga besar.
"Para atlet harus terus berlatih, mengasah fisik dan mentalnya agar dapat berprestasi pada event nasional dan internasional," ujar Nana.
Evaluasi tersebut juga berkaitan dengan pembinaan atlet yang konsisten dan upaya untuk terus mencari bibit-bibit atlet potensial.
Untuk itu, Pemprov Jateng telah menggelontorkan bantuan sarana dan prasarana pada tahun 2025. Setidaknya ada 21 cabang olahraga yang memperoleh bantuan tersebut.
"Evaluasi tetap kami lakukan, khususnya dalam hal kepengurusan. Kami akan koordinasi dengan KONI, bahwa olahraga bukan hanya tanggung jawab Pemprov Jateng, tetapi tanggung jawab bersama. Keterlibatan Forkopimda dan para pengusaha akan ditingkatkan agar kebutuhan anggaran olahraga dapat ditingkatkan," katanya.
Salah satu atlet panahan Jateng, Vetara Nabil Yahya Hartanto Putri menyampaikan, terima kasih atas perhatian Pemprov Jateng kepada para atlet.
Pada PON XXI Aceh-Sumut ia menyumbang tiga medali emas dan satu perunggu.
Atas torehan medalinya itu Vetara menerima tali asih senilai total Rp250 juta.
"Terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah memberikan yang terbaik untuk Kontingen Jawa Tengah,” kata dia.
Sementara itu, pelatih sekaligus Pengprov Fasi Paralayang Jawa Tengah, Dian Listiorini, sangat bahagia karena mendapat apresiasi dari PJ Gubernur, KONI Jawa Tengah dan pemerintah setempat.
"Semoga para atlet, pelatih dan pengurus tetap bersinergi dan berlatih capaian yang lebih tinggi lagi, karena PON ini tidak capaian akhir dari segalanya, ini adalah perubahan kami di Paralayang untuk mendapatkan Juara Umum terus," harapnya.
Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini 3 Oktober 2024, Tanggalan Jawa Kamis Pon
Dian menyebut kunci sukses dari Paralayang meraih Juara Umum adalah disiplin, tekun berlatih, dan berdoa.
Meskipun ada kendala saat bertanding, utamanya cuaca di Aceh yang tidak bisa diprediksi, dan setiap harinya terdapat badai, pihaknya tetap optimis untuk mencapai target dua emas.
"Alhamdulillah kami meraih tiga emas," jelasnya. (*)