TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Hasil survei adalah hanya angka dan data, maka menurutnya hasil survei hanyalah permainan data dalam sebuah industri riset.
“Enggak apa-apa, dengan elektabilitas nol juga engak apa-apa. Saya serahkan ke rakyat karena saya ngerti apa namanya evolusi industri, semua permainan data itu menjadi industri ya,” kata Dharma Pongrekun saat diwawancarai usai debat Pilgub Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/6/2024).
Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 ini tidak peduli dengan elektabilitas survei dirinya yang rendah di kontestasi Pilkada 2024 seperti disampaikan lembaga survei.
Menurut dia, hasil survei hanyalah permainan data dalam sebuah industri riset dan dia mengaku mengerti betul ihwal hal tersebut
Dharma Pongrekun meminta masyarakat tidak tergiring opini hasil survei terhadap elektabilitas pasangan cagub-cawagub di PIlkada Jakarta.
Sehingga cara yang ia tempuh dalam kontestasi ini adalah dengan tidak mengikuti dan percaya atas hasil lembaga survei terhadap elektabilitas.
“Solusinya apa, saya harus sama-sama, saya tidak mau mengikuti cara seperti itu saya menggunakan strategi blue ocean tidak masuk dalam kompetisi,” ujarnya.
“Karena apa, karena kami tahu siapa diri kami, kami tau kekurangan kami, maka kami jangan bersaing dengan kekuatan yang tidak mungkin kami lampaui,” pungkas Dharma.
Profil Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun adalah seorang purnawirawan Polri.
Pangkat terakhirnya adalah Komjen.
Dharma Pongerukun berasal dari Toraja.
Berumur 58 tahun, Dharma Pongrekun lahir pada 12 Januari 1966 di Palu, Sulawesi Tengah.
Di kepolisian, Dharma Pongrekun adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 yang berpengelaman di bidang reserse.
Dharma adalah lulusan Akpol 1988 terbaik di angkatannya.