Peparnas 2024

Para Atlet Kota Semarang Sumbang Sembilan Emas untuk Kontingen Jateng di Peparnas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para atlet Kota Semarang dalam acara penyambutan usai berlaga di Peparnas,di GOR Tri lomba Juang, Senin(14/10/2024)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Prestasi membanggakan ditorehkan para atlet Kota Semarang yang tampil di Pekan Paralimpiade Nasional(Peparnas) XVII 2024 Solo pada 6-13 Oktober lalu. Dalam ajang tersebut, Jawa Tengah berhasil keluar sebagai juara dengan raihan 161 emas,121 Perak dan 118 perunggu. Total, Kontingen Jawa Tengah meraih 406 medali.


Dibalik kesuksesan Jateng tampil sebagai juara umum, terdapat 22 para atlet asal Kota Semarang yang mewakili Jateng. Mereka terbagi di beberapa cabang olahraga mulai dari para atletik, blind judo, goalball, para angkat besi, para bulutangkis, para catur, para renang, para tenis meja, dan tenpin bowling.


Dari 22 para atlet Kota Semarang yang dikirim, mereka meraih sembilan emas, empat perak, dan sepuluh perunggu.


Hasil ini merupakan luar biasa diraih para atlet NPCI Kota Semarang dengan bisa meraih prestasi di ajang atlet disabilitas nasional itu. Ketua NPCI Kota Semarang Nur Solikin mengatakan, bersyukur dan bangga terhadap hasil yang diraih para atlet kota Semarang di Peparnas XVII 2024 Solo. Lebih lanjut, para atlet sebelumnya juga telah mengikuti pelatda Peparnas selama 6 bulan.


"Bersyukur dan bangga yang diraih para atlet NPCI Kota Semarang dipeparnas solo. Hasil ini menjadi tolak ukur atlet untuk ke jenjang internasional Semarang," kata Nur Solikin, dalam penyambutan para atlet Kota Semarang usai berlaga di Peparnas,di GOR Tri lomba Juang, Senin(14/10/2024) sore.


Menurut Nur Solikin, capaian prestasi ini menjadi momentum NPC Kota Semarang untuk meningkatkan pembinaan atlet disabilitas agar pada event-event berikutnya bisa tampil lebih maksimal. Salah satu yang menjadi perhatian khusus yakni venue latihan untuk atlet disabilitas di Kota Semarang.


Nur menambahkan,sebagai ibukota Jawa Tengah, Kota Semarang masih kalah dari beberapa daerah seperti Surakarta,Karanganyar dan Banyumas yang telah memiliki komplek olahraga untuk disabilitas.


" Untuk melakukan pembinaan pastinya perlu dukungan prasarana dan venue untuk kalangan disabilitas sehingga di harapkan Pemkot Semarang membangun pusat olahraga untuk atlet disabilitas," imbuh Nur.


Dalam kesempatan yang sama, para atlet Jateng dari cabor blind judo, Joel Athalea Chiquitavallen Pranata yang berhasil meraih emas di nomor putri 57-70Kg, mengaku senang bisa menyumbang emas untuk tim Jawa Tengah.


"Pastinya senang dengan capaian kemarin. Semoga di Peparnas berikutnya bisa mempertahankan emas. Demikian juga di ajang lain, semoga bisa memberikan kontribusi terbaik," kata para atlet berusia 18 tahun itu.


Sementara ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman yang hadir menyambut kepulangan para atlet Kota Semarang dari Peparnas merasa bangga dan terharu dengan capaian prestasi paralimpian Kota Semarang.


Prestasi ini juga menjadi kebanggaan warga kota Semarang. Dia berjanji akan berusaha mendorong Pemkot Kota Semarang membangun sarana dan prasarana olahraga yang mendukung Latihan atlet difabel.


"Saya begitu melihat semangat dari teman-teman, saya haru, bangga, dan saya memberikan apresiasi yang luar biasa. Semangat mereka ini bisa memotivasi kita semuanya," ucapnya sambil menahan haru ketika wawancara dengan awak media.


"Teman-teman ini serba kekurangan, tapi tidak menyulitkan semangat," tambahnya.


Diakui Pilus sapaan Kadarlusman, Kota Semarang masih tertinggal terkait fasilitas tempat latihan khusus untuk atlet disabilitas.

Halaman
12

Berita Terkini