Blora

Alasan Calon Bupati Blora Arief Rohman Pilih Berkampanye dengan Santun, Orang Blora Cinta Damai 

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon Arief Rohman dan Sri Setyorini saat tiba di Graha Larasati Blora, menghadiri pengundian nomor urut, Senin (23/9/2024).

TRIBUNJATENG.COM, BLORA  - Calon Bupati Blora Arief Rohman mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas Pilkada Blora 2024.

Pihaknya mengaku, sempat menemui pola-pola kampanye yang terkesan menjelek-jelekan dirinya. 

Kendati demikian, Arief Rohman tidak ingin ambil pusing, dan memilih untuk meminta para pendukungnya untuk menerapkan pola kampanye yang santun.

''Kita hadapi dengan senyuman saja. Yang namanya orang itu macam-macam. Meski dijelek-jelekan, saya tetap minta kepada seluruh tim saya  untuk tidak usah menjatuhkan orang lain. Tetap kampanye dengan santun.  Kita sampaikan program kita untuk pembangunan Blora,'' katanya, Selasa (15/10/2024).

Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa dirinya sudah berupaya maksimal selama 3,5 tahun untuk memajukan Blora, meskipun masih terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, Arief meminta dukungan, untuk ke depan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut.

"Minta dukungannya saja, saya dan Budhe Rini ( Sri Setyorini) diberi kesempatan untuk meneruskan membangun Blora 5 tahun ke depan,'' jelasnya.

Arief menilai karakter orang Blora, menyukai sikap yang damai. Menurutnya kalau pun ada yang suka menjelek-jelekan, itu tidak mencerminkan sebagai orang Blora.

''Kalau ada pola kampanye menjelek-jelekan, saya kira itu bukan orang Blora. Untuk itu, kita tidak boleh diobok-obok. Bisa dilihat saja, sejak saya mencalonkan DPRD Provinsi, Wakil Bupati, Bupati, buktinya damai-damai saja. Karena sejatinya orang Blora itu cinta damai," terangnya.

Bahkan, kata Arief, ketika Pilkada Blora, 2020, yang diikuti tiga paslon, juga berlangsung dengan damai. 

Untuk itu, di Pilkada Blora 2024 ini, pihaknya mewanti-wanti, sebagai orang Blora harus kompak untuk menjaga perdamaian.

''Sekali lagi, kalau ada pola menjelek-jelekan orang, saya yakinkan bahwa itu bukan orang Blora. Orang Blora itu cinta damai, tidak mau menjelek-jelekan satu sama lain. Pilihan boleh beda, tapi tetep adem ayem, guyub rukun. Pokoknya, kita tetap santai saja," tuturnya.

Arief mengajak kepada semua pihak, termasuk pendukungnya, untuk mendoakan semoga yang suka menjelek-jelekan segera diberi hidayah, dan cepat sadar. 

 ''Tolong di Blora ingin damai, jangan diganggu, jangan diobok-obok. Yakinlah, yang menang adalah yang santun. Yang menang adalah yang menebar kebaikan dan kedamaian,'' paparnya.(Iqs)

Berita Terkini