Aksi impresif Baker dan permainan solid Garuda Asia membuat para pendukung Indonesia bersorak gembira.

Hingga babak pertama berakhir, Garuda Asia unggul 1-0 atas Kuwait.

Babak Kedua

Pada babak kedua, Timnas U-17 Indonesia bermain bertahan total.

Mierza dibiarkan sendirian di lini depan, sedangkan pemain lain berkonsentrasi menjaga pertahanan.

Anak asuh Nova bermain sangat sederhana, membiarkan lawan memegang bola sembari menunggu di lini bertahan.

Saat bola dari kaki lawan berhasil direbut, pemain Indonesia langsung mengoper ke depan.

Pilihan taktik Nova dianggap lumrah mengingat Timnas U-17 Indonesia berada dalam posisi unggul.

Kuwait berkali-kali melakukan pergantian pemain untuk menambah daya serang.

Terlihat ada empat striker yang dipasang oleh pelatih Kuwait, pertanda mereka akan total menyerang.

Sayangnya, upaya Kuwait gagal membuahkan hasil karena rapatnya pertahanan Garuda yang sulit ditembus.

Di ujung babak kedua, Timnas U-17 Indonesia justru berbalik menyerang dan berkali-kali mendapat kesempatan emas.

Gholy yang mendapat ruang terbuka di luar kotak penalti melepaskan tendangan keras, namun kiper Kuwait masih bisa menghalau bola menghasilkan tendangan sudut untuk Garuda Asia.

Tendangan sudut dari Garuda Asia nyaris menggandakan keunggulan saat berhasil ditendang oleh Matthew Baker. Sayangnya bola masih bisa dihalau kiper Kuwait.

Kesempatan lewat tendangan sudut masih terus meneror pertahanan Kuwait.