TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Relawan Yok Bisa membantu pemilik warung memperbaiki kiosnya di Jalan Pedamaran, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Tensi politik jelang Pilwakot Semarang 2024 semakin meningkat.
Namun hal itu tak menghalangi semangat para relawan pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) yang tergabung dalam komunitas Yok Bisa untuk tetap mengkampanyekan calon yang mereka dukung.
Baca juga: Relawan Yoyok-Joss Terus Bergerak Masif Jelang Pilwakot Semarang 2024
Baca juga: Dr Hayyi: Pengobatan Murah Yoyok-Joss Tekankan Asas Manfaat, Bukan Hanya Soal Pilihan Poltik
Mereka terus berkampanye secara kreatif untuk menarik simpati masyarakat, terutama di tengah maraknya isu vandalisme dan perusakan alat peraga kampanye (APK).
Mengusung misi kebermanfaatan, relawan Yok Bisa mengambil langkah unik dengan turun langsung membantu para pelaku usaha kecil seperti pemilik warung kaki lima yang membutuhkan perbaikan spanduk atau media promosi (MMT).
Aksi sosial mereka ini sempat terekam dalam sebuah video dan diunggah melalui akun Instagram resmi komunitas @yokbisa.smg.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah relawan bahu membahu memperbaiki tenda warung Bu Kembar Pedamaran, yang menyediakan berbagai hidangan khas seperti ayam goreng, soto ayam, dan rawon.
Tak hanya memperbaiki tenda, mereka juga mengganti MMT lama yang sudah rusak dengan yang baru, sehingga warung terlihat lebih menarik dan nyaman untuk pelanggan.
Koordinator Komunitas Yok Bisa, Anwar Rosyidin mengungkapkan, kegiatan ini adalah bentuk kreativitas generasi muda dalam menyikapi situasi politik dan sosial yang tengah berkembang di Kota Semarang.
Baca juga: Ratusan Kepala Sekolah LP Maarif Dukung Komitmen Yoyok-Joss Berikan Akses Pendidikan Gratis
Baca juga: Begini Penjelasan Program Pra Kerja untuk Gen Z Kota Semarang yang Ditawarkan Yoyok-Joss
“Ini adalah bagian dari simulasi Semarang Fast Respon."
"Lewat respons cepat kami di DM Instagram, komunitas Yok Bisa siap membantu memperbaiki tenda-tenda warung milik warga,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Kamis (31/10/2024).
Menurut Anwar, awalnya kegiatan ini terinspirasi dari pesan langsung (DM) yang diterima komunitas di Instagram dari salah satu warga yang membutuhkan bantuan.
“Awalnya memang warga menghubungi kami melalui DM Instagram."
"Kami datang, sekaligus membawa MMT baru untuk memperbaiki tenda yang sudah rusak."
"Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat dan membantu usaha warga semakin laris,” ujarnya.