UIN SAIZU Purwokerto

Komunikasi Dua Arah, Fakda dan Saintek UIN Saizu Tampung Aspirasi Mahasiswa Lewat Public Hearing

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Saizu Dr Muskinul Fuad berfoto bersama dengan Senat Mahasiswa di sela-sela kegiatan [ublik hearing yang digelar di Hall Perpustakaan UIN Saizu, Rabu (30/10/2024).

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan Publik Hearing di Hall Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto, Rabu (30/10/2024).

Saat publik hearing itu, mahasiswa bisa menyuarakan aspirasi dan keluhannya.

Acara tersebut dihadiri Dekan Fakultas Dakwah dan Saintek, Dr Muskinul Fuad bersama jajaran dekanat dan civitas akademika lainnya.

Menurutnya, pentingnya komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik.

Dia menekankan bahwa baik mahasiswa maupun dosen perlu saling mengingatkan apabila terdapat pelanggaran aturan, demi menjaga keharmonisan dan kedisiplinan di kampus.

“Selain itu, dalam diri kita juga perlu ditanamkan dua karakter, yakni karakter kinerja dan karakter moral,” ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa Ilmu Lingkungan UIN Saizu Raih Medali Perak di Lomba Essay Nasional Penmas Fest 2024

Baca juga: Dosen Seni UIN Saizu Cetak Prestasi Gemilang sebagai Reviewer Nasional AKGTK

Pihaknya menyoroti aspek penting yang diharapkan dapat terwujud dalam setiap individu di kampus. Sesi tanya jawab menjadi bagian penting dalam public hearing kali ini, di mana mahasiswa menyampaikan berbagai isu, antara lain terkait kurikulum, fasilitas kampus, dan dukungan terhadap kegiatan kemahasiswaan.

Beberapa mahasiswa menyuarakan harapan agar pihak fakultas dapat meningkatkan pelayanan akademik dan memberi perhatian lebih pada kegiatan organisasi mahasiswa. Hal itu untuk mendukung pengembangan diri dan prestasi non akademik para mahasiswa.

Dr Fuad menyatakan komitmennya untuk menampung dan mempertimbangkan setiap masukan yang disampaikan mahasiswa dalam rencana perbaikan ke depan. “Kami akan melakukan evaluasi terhadap masukan ini dan berupaya sebaik mungkin untuk menjawab kebutuhan mahasiswa,” tegasnya.

Ketua Pelaksana Public Hearing, Desti Syefi Fitriyani, berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk menyalurkan keluh kesah mahasiswa yang selama ini belum tersampaikan. “Saya percaya setiap masukan yang diberikan akan menjadi langkah maju untuk menciptakan lingkungan kampus lebih baik,” ujarnya.


Ketua SEMA Fakultas Dakwah dan Saintek, Syifa Halimatussadiah menyinggung mengenai penyusunan Undang-Undang (UU) kode etik yang sedang dalam proses di SEMA FDS. Dia menjelaskan UU kode etik ini nantinya akan mencakup tiga kategori, yaitu kode etik birokrat, mahasiswa, dan organisasi mahasiswa.


Kode etik ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam menjaga kedisiplinan dan ketertiban di kampus. Public hearing ini diharapkan menjadi titik awal bagi Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Saizu untuk terus berbenah dan memperbaiki kualitas pelayanan dan fasilitas bagi mahasiswa.


Komitmen dari pihak dekanat dan pengurus SEMA FDS untuk menindaklanjuti aspirasi mahasiswa menjadi harapan baru bagi kemajuan bersama.

Berita Terkini