TRIBUJATENG.COM, SEMARANG - Menyongsong Pilkada serentak 2024, Pemerintah Provinsi Jateng gencar melakukan langkah-langkah untuk menjaga agar penyelenggaraan berlangsung aman dan damai.
Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi, dan Kerja Sama Setda Jateng, Muhamad Masrofi, mengatakan bahwa berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk memperkuat forum kemitraan, melibatkan tokoh agama, masyarakat, media massa, hingga jaringan sosial untuk menangkal potensi konflik.
“Pemprov juga akan mendirikan Posko Desk Pilkada di kompleks Kantor Gubernur untuk memantau dan melaporkan perkembangan di 35 kabupaten/kota selama pilkada,” jelas Masrofi, Sabtu (2/10/2024).
Nana Sudjana juga mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN), kepala desa, perangkat desa, dan petugas perlindungan masyarakat untuk tetap netral.
“Seruan netralitas sudah kami sampaikan di berbagai forum dan melalui surat edaran,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024, potensi kerawanan bisa meningkat, sehingga pemantauan Desk Pilkada harus dioptimalkan.
Dinas Kominfo Jateng pun diinstruksikan untuk aktif memantau media sosial, guna menangkal provokasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang bisa memicu konflik.
“Mari kita beri edukasi kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi,” ujar Nana.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Mobil Avanza Terbalik di Tanjakan Gombel Semarang Bikin Macet Panjang
Baca juga: Upah Minimum 2025 Ditetapkan Akhir November 2024, Ini Daftar UMK Kota Solo 5 Tahun Terakhir
Baca juga: Pengakuan Jagal Hewan Pelaku Mutilasi Mayat Tanpa Kepala di Jakarta Utara
Baca juga: Pengakuan Jagal Hewan Pelaku Mutilasi Mayat Tanpa Kepala di Jakarta Utara